BUKU

Football Manager Mencuri Hidupku

CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2014 13:00 WIB
Pada 2012, atau ketika Football Manager tepat berusia 20 tahun, penerbit BackPage Press di Inggris mengeluarkan buku How Football Manager Stole My Life.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kesuksesan gim Football Manager (FM) menjadi satu permainan komputer paling populer di antara para gila bola bukan dimulai baru-baru ini saja. Semula dinamai Championship Manager, permainan yang diciptakan oleh Paul dan Oliver Collyer bersaudara itu genap berusia 22 tahun pada 2014 ini.

Pada 2012, atau ketika gim simulasi ini tepat berusia 20 tahun, penerbit BackPage Press di Inggris mengeluarkan buku How Football Manager Stole My Life.

Buku setebal 260 halaman tersebut ditulis Kenny Millar (wartawan olahraga untuk The Sunday Post), Neil White (mantan wartawan olahraga The Sunday Times), dan salah satu wartawan sepakbola yang karyanya diterbitkan di Asia, Inggris, dan Amerika, yaitu Iain Macintosh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Macintosh, sebagaimana dituliskan pada kolomnya di Football365, melalui buku ini ia ingin menggambarkan bagaimana FM telah menjadi obsesi dan menjadi budaya di kalangan suporter sepakbola.

Macintosh sendiri adalah seorang yang telah memainkan Football Manager selama belasan tahun. Karena itu, dalam tulisan-tulisannya ia mampu memberikan sudut pandang orang pertama yang tahu rasanya diperbudak kecanduan.

"Kami adalah generasi yang dikutuk. Setiap hari kami hidup  dengan berimajinasi tentang kebijakan transfer pemain, membayangkan kata-kata yang akan diucapkan dalam sesi jumpa wartawan, atau seperti apa ucapan kami yang akan diterbitkan media. "

"Kami tersiksa memikirkan taktik dan formasi, bahkan sampai ke skuat U18. Kami adalah para (pecandu) Football Manager," menurut Macintosh dalam kolomnya itu.

Dalam satu tahun, Macintosh bercerita bahwa ia bisa memenangkan Piala Dunia, Olimpiade, dan Liga Champion dalam gim yang dikatakan jadi penyebab 35 kasus perceraian di Inggris tersebut.

Namun buku ini tidak hanya bercerita tentang para gila bola yang terobsesi menjalani hidup sebagai pelatih klub. Para penulis juga mewawancarai Paul dan Oliver sebagai pencipta FM, para pemandu bakat yang berada di belakang terkumpulnya jutaan data, juga para pemain yang diramalkan akan terkenal karena gim ini.

Misalnya saja Tonton Zola Moukoko. Oleh jutaan pencinta FM, pada akhir 1990-an ia dikenal karena kemampuan mencetak gol yang mengagumkan. Gelandang didikan akademi Derby County ini bahkan diramalkan akan jadi lebih hebat dari Pele atau Maradona.

Namun prediksi ini tak pernah jadi nyata. Moukoko kini bermain untuk tim divisi ketiga di Swedia. Meski demikian, Moukoko masih sering mendapatkan telepon atau ucapan dari para penggemarnya di FM.   

Selain cerita tentang Moukoko, ada juga kisah tentang Kristof Terreur, seorang periset yang bekerja untuk FM di Belgia.

Ia yang menemukan dan meramalkan Vincent Kompany akan menjadi pesepakbola hebat di gim FM.

Dengan berbagai cerita menarik yang merangkum berbagai pengalaman mereka-mereka yang terlibat dengan FM selama 20 tahun, buku ini bisa menjadi obat bagi para pecandu permainan ini.          

Sebagaimana dituturkan oleh satu penulisnya, Kenny Miller, "Jika Anda berpikir Anda telah kecanduan FM, maka baca saja buku ini. Akan ada banyak cerita yang membuat kisah Anda terlihat biasa-biasa saja."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER