Jerman, CNN Indonesia -- Federasi Sepakbola Inggris (FA) sedang merencanakan perjanjian rahasia untuk menjadi tuan rumah final Piala Eropa 2020, menurut sekertaris Federasi Sepakbola Jerman (DFB), Helmut Sandrock.
Sandrock mengaku telah "berbicara" dengan FA tentang perjanjian yang menyatakan bahwa Jerman akan undur diri dari pencalonan sebagai tuan rumah partai semi final dan final 2020 dan membiarkan Inggris maju.
Pemilihan tuan rumah sendiri akan dilakukan di Genewa, dua minggu lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesepakatan itu juga menyatakan bahwa Inggris tidak akan terlibat dalam pemilihan tuan rumah Euro 204 -- dan akan membantu Jerman menjadi tuan rumah kompetisi tersebut.
Sebaliknya, Jerman akan membantu Inggris lagi untuk jadi tuan rumah 2028.
Sandrock berbicara kepada majalah sepakbola Jerman Bild: "Kami telah berbicara dengan mereka (FA) tentang hal ini. Mereka bisa mundur dari pencalonan 2024 dan membantu kami. Sebaliknya, kami bisa mundur pada 2020 dan mendukung pencalonan Inggris di 2028."
Minggu lalu, juru bicara FA sendiri telah mengatakan bahwa Inggris sangat mungkin untuk mengajukan diri jadi tuan rumah 2028.
Namun, satu sumber lainnya menolak adanya kesepakatan dua negara untuk jadi tuan rumah tiga kali berturut-turut tersebut.
Perjanjian antara Inggris dan Jerman ini akan menjadi kontroversial, terutama mengingat adanya tuduhan penukaran suara pada pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Federasi sepakbola Eropa, UEFA, sendiri dengan santai menanggapi pernyataan Sandrock. Juru bicara mereka berkata bahwa ia yakin kesepakatan antara Inggris dan Jerman tidak akan membuat proses pencalonan tercemar.
Inggris dan Jerman adalah dua dari sedikit negara yang mampu menyelenggarakan Piala Eropa secara penuh, mulai dari penyisihan hingga final. Karena itu, pada 2020, kompetisi ini akan diadakan di berbagai negara.
UEFA sendiri sedang memilih 13 negara dari 19 yang mengajukan diri sebagai tuan rumah 2020. Keputusan yang diambil oleh Komite Eksekutif Eropa akan diumumkan pada 19 September, dengan kandidat tuan rumah untuk partai semi final dan final hanya Inggris dan Jerman.
Meski demikian, DFB seolah menyabotase pencalonan ini karena presiden mereka, Wolfgang Niersbach, mengatakan akan mundur karena takut proses pencalonan sebagai tuan rumah 2024 akan terganggu, jika terpilih sebagai tuan rumah partai final 2020.
"Saya bisa menyatakan bahwa tujuan utama kami adalah menjadi tuan rumah Piala 2024 secara eksklusif di Jerman," ujar Niersbach pada minggu lalu, sebagaimana dikutip dari The Telegraph.
Kesepakatan antara Inggris dan Jerman untuk menjadi tuan rumah bukan yang pertama terjadi.
Jerman pernah marah pada FA karena tidak menyepakati perjanjian akan mendukung Jerman sebagai tuan rumah Piala Dunia 2006. Padahal, DFB mendukung Inggris jadi tuan rumah Piala Eropa 1996.
Terakhir kalinya Inggris jadi tuan rumah kompetisi besar adalah pada 1996. FA mengajukan diri untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2018, namun akhirnya hak tersebut jatuh ke tangan Rusia.