NOVAK DJOKOVIC

Bintang di Kancah Tennis Internasional

CNN Indonesia
Jumat, 05 Sep 2014 17:46 WIB
Berbakat dan pantang menyerah. Ia membuktikan bahwa hidup selalu mudah bagi mereka yang berusaha. Jalani tanpa lelah, pun dengan tawa.
Novak Djokovic, petenis peringkat satu dunia saat ini. (CNN Indonesia/Reuters)
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia --

Berbakat dan pantang menyerah. Ia membuktikan bahwa hidup selalu mudah bagi mereka yang berusaha. Jalani tanpa lelah, pun dengan tawa.

Berkah bakat yang melekat dalam diri akan makin berkilau jika dilatih sedini mungkin. Ini pula yang menjadikan pria berambut hitam ini petenis nomor satu dunia.

Novak Djokovic, namanya tengah menggema di laga Amerika Serikat Terbuka 2014. Bukanlah jalan mudah mencapai hal itu pastinya.

Petenis Serbia ini mulai berlatih sejak berusia empat tahun. Tak ada yang menduga ia akan tampil di aneka laga tennis internasional. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djokovic kecil lebih banyak menghabiskan masa kanak-kanaknya di Gunung Kopaonik, Serbia. Di tempat itu orang tuanya menjalankan bisnis makanan cepat saji, pizza dan pancake.

Pada 1993, bakat Djokovic terlihat oleh seorang petenis legendaris asal Yugoslavia, Jelena Genčić, saat berkunjung ke Gunung Kopaonik. Genčić lantas melatih Djokovic selama enam tahun sebelum mengirimnya ke Nikola Pilic , di Jerman.

Di usia 12 tahun, Djokovic baru mulai berlatih di akademi tenis Nicola Pilic di Oberschleißheim, Jerman selama empat tahun. Pada tahun keduanya berlatih di tempat itu, pria kelahiran 22 Mei 1987 itu mulai memenangi kejuaraan Eropa.

Selalu Ada Jalan

Debut pertama putra pasangan Srdan dan Dijana ini di ATP (Association of Tennis Professionals) pada 2005 belum berhasil mengantarnya pada kemenangan. Toh, ia tetap berhasil menembus peringkat 20 besar untuk pertama kalinya.

Pada 2006, tak ingin setengah hati menggeluti tennis, ia beserta seluruh keluarga hijrah ke Inggris demi meniti karier yang lebih maksimal. Tahun berikutnya, putra mantan pesepakbola ini pun berhasil menerobos masuk sepuluh besar dunia.

Usai menelan kekalahan dari Federer di final Amerika Serikat Terbuka 2007, tahun-tahun berikutnya adalah masa keemasan bagi Djokovic. Sebut saja penampilannya pada kejuaraan Master Series di Indian Wells, California dan Key Biscayne, Florida.

Pada 2008, petenis yang fasih berbahasa Serbia, Inggris, Jerman dan Italia ini meraih gelar Grand Slam pertamanya di Australia Terbuka. Ajang ini juga menjadikan pemain termuda yang mampu melaju ke semifinal di keempat turnamen Grand Slam.

Suami Jelena Ristic ini menjadi menduduki peringkat pertama dunia pada 2011 setelah memenangi sepuluh turnamen dalam setahun. Kemenangan tersebut juga termasuk tiga gelar Grand Slam di turnamen Australia Terbuka, Wimbledon, dan Amerika Terbuka.

Novak Djokovic juga memegang rekor unik sebagai pemain yang pernah menjalani pertandingan terpanjang selama 5 jam 53 menit  pada final Australia Terbuka 2012 melawan Rafael Nadal.

Kini, pecinta tennis tengah menunggu aksi memukaunya yang lain dalam ajang Amerika Serkat Terbuka 2014. Pertandingan berikutnya dipastikan menarik, lantaran Djokovic akan melawan Federer.

Kesempurnaan Hidup

Selain prestasinya di lapangan tennis, kisah cinta sang pemuda juga menarik perhatian dunia. Adalah Jelena Ristic, wanita cantik yang sudah menemani Djokovic Sembilan tahun terakhir.

Tennis benar-benar menyatukan keduanya. Perempuan berusia 28 tahun itu juga sangat mencintai tennis. Perempuan kelahiran 17 Juni 1986 ini lantas menempuh pendidikan menengah atasnya di sekolah olahraga. Di sanalah ia bertemu Djokovic.

Tidak seperti Djokovic, Ristic memilih melanjutkan kuliah di Bocconi University, Milan. Di sela kesibukannya, Ristic selalu menyempatkan hadir di ajang-ajang penting sang kekasih.

Pada April 2014, Djokovic mengumumkan kehamilan sang kekasih. Empat hari usai menjuarai ajang Grand Slam Wimbledon 2014, ia pun resmi menjalani rumah tangga bersama kekasih tercinta.

Djokovic memang dikenal penuh canda tawa. Spontanitasnya yang lucu membuatnya di juluki sang pelawak.

Kini, tawa di hidupnya tak sekadar hasil canda. Tawa itu juga buah kerja keras sedari lama.

 

LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER