Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang pembukaan Asean Games di Incheon, Korea Selatan, Jumat (19/9), kontingen tuan rumah bertekad untuk meraih 90 medali di hadapan pendukungnya sendiri. Hasil ini dinilai cukup untuk membuat Korsel berada di peringkat dua, menyamai prestasi Korsel pada lima Asian Games terakhir.
Tiongkok, negara yang selalu menjadi juara satu di setiap Asian Games semenjak 1982, diperkirakan akan kembali meraih posisi teratas. Empat tahun lalu mereka meraih 199 medali emas, sementara Korsel di posisi kedua mendapatkan 76.
Korsel sendiri mengirimkan 831 atlet untuk bersaing di ajang yang berlangsung dari 19 September hingga 4 Oktober ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajang olahraga terbesar di Asia ini juga menjadi kesempatan bagi Korea Selatan mengakhiri 2014 dengan kepala tegak. Tahun ini sejarah Korsel diwarnai oleh tragedi dan kegagalan di bidang olahraga.
Insiden tenggelamnya kapal feri di Sewol pada April lalu, masih menyisakan duka di hati warga.
Tiga ratus penumpang -- yang kebanyakan adalah anak sekolah-- menjadi korban setelah kapal kelebihan muatan yang berlayar dari Incheon ke Pulau Jeju itu tenggelam akibat melakukan putaran mendadak.
"Kami akan berusaha untuk meraih lebih dari 90 medali emas, serta mempertahankan posisi kedua untuk kelima kalinya secara berturut-turut," ujar Park Soon-ho, yang akan memimpin delegasi Korea Selatan di ajang empat tahunan ini.
"Tahun ini, kami telah melalui banyak kecelakaan dan insiden, yang menyakiti hati kita semua. Saya berharap atlet-atlet kita dapat membantu menyembuhkan duka melalui penampilan mereka dan hasil yang bagus."
Selain duka dari insiden tenggelamnya kapal feri, prestasi tuan rumah Asean Games kali ini di bidang olahraga juga tidak terlalu baik.
Pada Juni-Juli lalu, publik Korea Selatan harus menyaksikan tim mereka pulang lebih cepat di ajang Piala Dunia Brazil, setelah gagal meraih satupun kemenangan.
Selain itu prestasi Korea Selatan pada ajang Olimpiade musim dingin di Sochi, Rusia, juga masih dibawah harapan.
Cabang-Cabang UnggulanBerhasil meraih medali emas di Asian Games di Guangzhou empat tahun lalu, pesenam Ynag Hak-seon berusaha untuk tetap mempertahankan gelarnya itu.
"Saya akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan kemenangan. Korea Selatan juga belum pernah meraih medali emas di ajang senam tim, jadi kami akan berusaha mendapatkannya kali ini," ujar peraih medali emas Olimpiade London 2012 ini seperti dikutip dari Reuters.
Selain di ajang senam, cabang olahraga taekwondo yang meraih medali emas empat tahun lalu juga bertekad mempertahankan prestasi.
"Asian Games tidak terjadi setiap tahun, dan walaupun saya memenangi medali emas sebelumnya, bukan berarti saya pasti akan mendapatkan medali lagi. Namun, saya akan melakukan yang terbaik," ujar Lee Dae-hoon, atlet taekwondo kelas bantam.
Atlet anggar Nam Hyun-hee juga menjadi favorit untuk mempertahankan medali emas yang ia raih 2010 lalu.
"Ini adalah Asian Gamesku yang terakhir, jadi saya akan melakukan segalanya untuk kembali memenangkan medali," ujar wanita berumur 32 tahun ini.
Asean Games 2014 ini juga menjadi kesempatan Korea Selatan untuk meningkatkan peraihan medali emas mereka.
Selama penyelenggaraan Asean Games, raihan medali emas tertinggi Korea Selatan datang ketika mereka menjadi tuan rumah.
Saat Asean Games Seoul 1986, mereka berhasil mendapatkan 93 emas, sedangkan pada Asean Games Busan 2002, Korea Selatan berhasil meraih 96 medali emas.