Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih tim nasional Portugal, Paulo Bento, dipecat dari jabatannya setelah mengalami raihan yang buruk, baik di Piala Dunia 2014 maupun di laga awal kualifikasi Piala Eropa 2016.
Federasi sepakbola Portugal mengkonfirmasi pemecatan yang terlihat hanya tinggal menunggu waktu ini setelah Portugal dikalahkan oleh Albania 1-0 di kandang sendiri pada Minggu (7/9) lalu.
Pasca kekalahan tersebut, suporter Portugal mencemooh tim nasionalnya, dan memberikan tekanan pada sang pelatih. Bento sendiri mengakui bahwa penampilan Portugal tidak cukup baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak menacari alasan," ujar Bento. "Para pemain saya bukan kekurangan komitmen, tapi kami tidak bermain efisien, sementara Alabania iya."
"Kami semua frustasi karena hasil ini. Kami dapat melakukan yang lebih baik lagi, meski saya pikir kami tidak tampil buruk-buruk amat."
Setelah menangani Sporting Lisbon dan membawa klub Portugal tersebut lolos ke Liga Champion selama empat musim berturut-turut, Bento menggantikan Carlos Queiroz sebagai manajer timnas Portugal pada 2010.
Di bawah kepemimpinan mantan gelandang Benfica ini, Portugal hanya mampu lolos ke putaran final Piala Eropa 2012 melalui pertandingan playoffs. Di turnamen itu, Portugal sendiri dikalahkan oleh sang juara, Spanyol, melalui drama adu penalti di semi final.
Sekali lagi Portugal membutuhkan babak playoff, yaitu kali ini untuk lolos ke putaran final Piala Dunia. Meski memiliki pemain terbaik dunia dalam tim, yaitu Cristiano Ronaldo, Portugal tampil kesulitan di PIala DUnia.
Tim yang diasuh Bento tersebut ditundukkan Jerman 4-0 di laga pembuka, dan meski imbang 2-2 lawan Amerika Serikat dan mengalahkan Ghana 2-1, mereka gagal untuk lolos ke babak selanjutnya.
Pertandingan resmi Portugal selanjutnya adalah pada !4 Oktober, yaitu laga kualifikasi Piala Eropa.
Melalui pernyataan resmi, Federasi Sepakbola Portugal berkata akan segera mengumumkan langkah selanjutnya.