London, CNN Indonesia -- Jelang derby London utara antara Arsenal dan Tottenham Hotspur, Sabtu (27/9), kedua tim berharap dapat mengatasi rapuhnya lini belakang mereka.
Tuan rumah Arsenal--yang kini berada di posisi empat Liga Inggris-- telah kebobolan enam gol dari lima pertandingan yang telah mereka lakon sepanjang musim ini. Dari lima pertandingan di liga, Arsenal selalu kebobolan kecuali ketika mereka menumbangkan Aston Villa 3-0, Sabtu (20/9) lalu.
Arsenal yang mendatangkan dua pemain bertahan baru pada bursa transfer musim panas lalu, memiliki opsi pilihan yang terbatas di lini belakang mereka. Setelah kehilangan Mathieu Debuchy dan Nacho Monreal akibat cedera, pilihan Arsene Wenger semakin terbatas dengan cedera ringan yang melanda Per Mertesacker dan Kieran Gibbs.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mathieu Debuchy yang baru didatangkan dari Newcastle United, harus menepi selama dua bulan akibat cedera engkel yang ia dapatkan ketika berhadapan dengan Manchester City. Sedangkan Nacho Monreal harus absen selama tiga bulan akibat cedera pada punggungnya.
Saat menjamu Southampton di ajang piala liga, Rabu (24/9) lalu, Arsenal harus memasang Francis Coquelin -- yang aslinya merupakan pemain tengah -- sebagai bek kiri.
Jelang laga derby, Manajer Arsenal, Arsene Wenger, optimis Mertesacker dan Gibbs dapat diturunkan.
"Mereka akan baik-baik saja," ujar pelatih asal Perancis ini.
Di sisi lain, catatan Spurs juga tidak lebih baik. 'Si Lili Putih' itu telah kebobolan enam gol dari lima pertandingan di liga. Di samping itu, anak asuh Mauricio Pochettino itu juga memiliki rekor buruk tidak pernah menang di kandang sendiri, White Hart Lane, sejak dihempaskan Liverpool 0-3 musim lalu.
Spurs sendiri tidak memiliki rekor bagus dalam tiga derby terakhir. Spurs selalu gagal menjebol gawang Arsenal yang dikawal Wojciech Szczesny.
Selain itu, Spurs juga belum pernah menang di kandang Arsenal sejak musim 2010/2011 saat mereka menghempaskan Meriam London 3-2.
Masalah LamaJika cedera menjadi masalah di lini belakang Arsenal, permasalahan di lini belakang Tottenham lebih berat.
Pada musim lalu, catatan perbandingan gol Tottenham sangatlah buruk. Kebobolan 51 gol dari 38 pertandingan di liga, catatan ini merupakan salah satu yang terburuk dari 10 besar Liga Primer musim lalu. Buruknya pertahanan Spurs musim lalu dibuktikan lewat 21 gol yang terjaring ke gawang Spurs sebagai imbas dari kesalahan di lini belakang.
Segudang pemain berkelas internasional di lini belakang, termasuk kiper utama Prancis, Hugo Lloris tidak dapat membantu pertahanan Spurs lebih yahud. Pochettino juga harus memasang gelandang muda Eric Dier, 20, sebagai bek sayap setelah Kyle Naughton cedera di awal musim.
Oleh karena itu jika melihat catatan pertahanan kedua tim yang sedang bermasalah, menarik melihat bagaimana keduanya mempu memperbaikinya menjelang derby London Utara akhir pekan nanti.