ASIAN GAMES 2014

Dua Ganda, Dua Emas

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2014 11:09 WIB
Pasangan ganda bulu tangkis putra dan putri Indonesia Indonesia rebut medali emas dalam ASIAN Games 2014 di Incheon, Korea Selatan (Korsel) akhir pekan lalu.
Ganda putri Indonesia Nitya Krishinda (kanan) dan Gresya Polii (kiri) bergembira bersama pelatih mereka Eng Hian (tengah) usai penghargaan medali final perorangan Ganda Putri Asian Games ke-17 di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korsel, Sabtu (27/9). Pasangan Indonesia yang mengalahkan pasangan Jepang itu meraih emas pertama untuk Indonesia. (Antara/Saptono)
Incheon, CNN Indonesia -- Pasangan ganda bulu tangkis putra dan putri Indonesia Indonesia rebut medali emas dalam ajang ASIAN Games 2014 di Incheon, Korea Selatan (Korsel) akhir pekan lalu.

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari merebut emas pada Sabtu (27/9). Sehari setelahnya, giliran pasangan ganda putra Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan yang memenangkan medali emas.

Pada babak final ganda putra di Gyeyang Gymnasium, Minggu (28/9) sore WIB, Ahsan/Hendra mengakhiri perlawanan sengit pasangan Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeong, lewat rubber game 21-16, 16-21, dan 21-17.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di pertandingan final, kami tampil lepas, all out saja. Apalagi ini event empat tahun sekali. Saya tidak mau menunggu empat tahun lagi, jadi saya berjuang habis-habisan untuk memenangkan medali emas Asian games kali ini," ujar Ahsan usai pertandingan seperti dikutip dari situs Badminton Indonesia.

Ahsan/Hendra pada awalnya sempat kesulitan mengimbangi permainan Lee/Yoo pada set pertama sehingga sempat tertinggal 7-10. Namun, mereka berdua terus berjuang mengejar ketertinggalan dan keluar sebagai pemenang di set pertama, dengan skor 21-16.

Pada set kedua, giliran pasangan Korea Selatan yang unjuk gigi. Lee/Yoo berhasil memanfaatkan kesalahan-kesalahan sendiri yang dibuat pasangan Indonesia, dan mengakhiri set kedua dengan kemenangan 21-16.

Di set penentuan, sempat saling kejar mengejar angka, Ahsan/Hendra akhirnya keluar sebagai juara setelah unggul 21-17.

Puasa Emas 36 Tahun

Sementara itu, kemenangan Greysia/Nitya atas pasangan Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi adalah pemecah dahaga tim Indonesia. Pasalnya, kemenangan Greysia/Nitya itu menjadi akhir dari puasa gelar ganda putri bulutangkis Indonesia selama 36 tahun terakhir.

Indonesia terakhir kali meraih emas melalui Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna pada Asian games 1978 silam. Semenjak itu Tiongkok dan Korea Selatan bergantian keluar menjadi juara.

Keberhasilan ini juga membuat Greysia/Nitya berhasil menembus dominasi Tiongkok dan Korea Selatan di ajang ganda putri Asian Games. Tiongkok telah mengoleksi lima gelar, sedangkan Korea Selatan tiga kali.

Selain mengakhiri puasa emas ganda putri, pencapaian Greysia/Nitya adalah emas pertama Indonesia di ajang Asian Games 2014.

Pada babak final yang berlangsung di Gyeyang Gymnasium, Sabtu (27/9), ganda putri Indonesia mengalahkan pasangan Jepang dua set langsung, 21-15, 21-9.

"Kami tidak dapat menggambarkan perasaan kami saat ini, kami sangat bahagia untuk kami, pelatih keluarga dan untuk masyarakat Indonesia," ujar Greysia pada jumpa wartawan di Gyeyang Gymnasium.

Kemenangan ini juga menjadi ajang penebusan bagi Greysia. Pebulutangkis berusia 27 tahun ini diganjar kartu hitam pada Olimpiade London 2012 lalu, karena dianggap bermain tidak serius.

Dengan kemenangan yang diraih Ahsan/Hendra dan Greysia/Nitya, Indonesia total telah mengumpulkan dua medali emas dan satu medali perunggu dari ajang bulutangkis.

Indonesia berpeluang mendapatkan medali lagi dari pasangan Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir dari ajang ganda campuran, yang akan dilangsungkan di Gyeyang Gymnasium, Senin (29/9) pukul 20.15 waktu setempat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER