Jakarta, CNN Indonesia --
Indonesia gagal menambah medali emas dari cabang bulutangkis setelah ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kalah dari pasangan Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei, pada babak final di Gyeyang Gymnasium, Senin (29/9).
Meski mampu memulai pertandingan dengan impresif di set pertama, bahkan sempat unggul hingga 12-7, Tontowi/Liliyana tunduk dua set langsung, 18-21 dan 14-21.
Harus Akui Keunggulan Lawan
Perlahan tapi pasti, Zhang/Zhao mampu membalikkan keadaan menjadi 15-13. Banyak melakukan kesalahan sendiri, Tontowi/Liliyana akhirnya kalah 18-21 di set pertama.
Di set kedua, permainan Tontowi/Liliyana tidak berkembang. Juara bertahan All England itu sempat tertinggal hingga 9-16.
Zhang/Zhao tidak membiarkan Tontowi/Liliyana menemukan ritme permainan. Duo Tiongkok itu akhirnya memastikan medali emas setelah menang 21-14 di set kedua.
Hasil ini membuat Indonesia gagal menambah medali emas dari cabang bulutangkis. Sebelumnya, Indonesia berhasil mendulang dua medali emas lewat ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, dan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Tiongkok Juara Umum
Total, Indonesia meraih dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Medali perunggu dipersembahkan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto.
Raihan dua medali emas memperbaiki prestasi Indonesia di Asian Games. Empat tahun lalu, Indonesia hanya mampu meraih satu medali emas, yang dipersembahkan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan.
Tiongkok menjadi juara umum di cabang bulutangkis setelah meraih empat emas, tiga perak, dan dua perunggu. Selain dari nomor ganda campuran, Tiongkok juga meraih emas dari nomor beregu putri, tunggal putri (Wang Yihan), dan tunggal putra (Lin Dan).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT