Moskow, CNN Indonesia -- Suasana senyap akan terasa dari Stadion Khimki, Rusia saat CSKA Moskow menjamu Bayern Munich, dalam lanjutan Liga Champions, Rabu dini hari WIB.
Otoritas sepak bola Eropa (UEFA) menghukum CSKA tampil tanpa penonton di stadion karena ulah rasialisme para pendukungnya saat menjamu Viktoria Plzen, Desember tahun lalu. Nanti adalah pertandingan kedelapan dalam sejarah kompetisi Eropa yang dilaksanakan tanpa penonton.
''Kami biasanya bermain di depan keriuhan kapasitas (penonton), tetapi sekarang di dalam stadion yang kosong. Akan menjadi hal aneh,'' kata Kapten Munich, Phillip Lahm menanggapi bakal pertandingan ke 189 timnya di Liga Champion.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan CSKA di kandang melawan juara Champion lima kali itu semakin berat setelah kekalahan memalukan di Italia dua pekan lalu.
Di sisi lain, Munich memiliki rekor bagus di Khimki. Pada musim lalu, Munich menggulung CSKA 0-3 di kandang juara Rusia tersebut.
Berdasarkan statistik yang dilansir UEFA, CSKA juga memiliki rekor buruk saat bermain di kandang dalam kompetisi Eropa. CSKA hanya menang sekali dan kalah lima kali pada tujuh pertandingan Eropa di kandang.
Pelatih CSKA Leonid Slutsky harus segera membenahi pertahanan. Pasalnya, meski menang dalam lanjutan Liga Rusia, CSKA kebobolan tiga gol. CSKA menang 4-3 atas Ural Yekaterinburg Sabtu pekan lalu (27/9).
''Tim ini sedang tidak seimbang dan kami terlihat sangat lemah di pertahanan,'' ujar Slutsky.
Slutsky pun belum tentu dapat menurunkan penyerang yang sedang berperforma baik, Seydou Doumbia, karena ia mengalami cedera ringan. Penyerang asal Pantai Gading itu telah mencetak empat gol dari enam kali penampilan.
Seandainya Doumbia bisa diturunkan, lini tengah CSKA tetap dipastikan timpang karena gelandang Pontus Wernbloom serta Alan Dzagoev mendapat sanksi larangan di tiga laga Eropa.
Tanpa Pemain IntiMunich datang ke Moskow tanpa diperkuat pemain inti. Holger Badstuber, Bastian Schweinsteiger, Franck Ribery, Thiago Alcantara, dan Javi Martinez tidak dapat bermain untuk FC Hollywood karena masih cedera.
Meski demikian, pelatih Munich, Pep Guardiola, mampu membuktikan timnya tetap dapat tampil menyerang saat mengalahkan Manchester City di Allianz Arena, Jerman, dua pekan lalu. Pep akan kembali menyerahkan jenderal lapangan tengah kepada gelandang Spanyol, Xabi Alonso.
Alonso telah membalas kepercayaan yang diberikan Guardiola dengan membantu Munich memang pada empat dari lima laga terakhir. Kemenangan Munich atas Koln 2-0 dalam kompetisi dosmetik Sabtu lalu (27/9) juga menjadi rekor pribadi Alonso.
Mantan punggawa Liverpool dan Real Madrid itu mencatat rekor menyentuh bola paling banyak yaitu 206 kali. Jumlah itu yang terbanyak sejak Munich mendatanya pada musim 2004/05. Rekor sebelumnya—187 sentuhan---dipegang Thiago saat Munich melawan Eintracht Frankfurt pada Februari lalu.