Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat terus mengalami pergantian dari waktu ke waktu, namun olahraga golf mampu menyatukan mereka kembali.
Lapangan golf merupakan tempat yang paling diminati banyak pemimpin Negeri Paman Sam itu sejak awal abad ke-20. Tempat ini kerap dijadikan lokasi beragam pertemuan para petinggi kancah politik dan bisnis.
Adalah William Taft, presiden ke-27 negara adi daya itu yang memperkenalkan olahraga ini ke Gedung Putih. Dan sejak kepemimpinan Barack Obama, golf menjadi bagian dari kehidupan para politikus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Barack Obama dikritik habis-habisan belakangan ini karena menghabiskan banyak waktu di lapangan golf, sebenarnya ada presiden lain yang tak kalah cintanya pada olahraga yang didominasi jalan kaki ini.
"Sejarah membuktikan bahwa golf memberi memberi pengaruh positif kepada para presiden," ujar Mike Troestl, pakar sejarah di Asosiasi Golf Amerika Serikat, kepada CNN.
"Ini menjadi ajang latihan yang baik, sekaligus kesempatan untuk bertemu dan berbincang dengan politikus. Permainan ini membutuhkan integritas, dan para presiden menilai golf sebagai olahraganya para pemimpin."
Dari 18 Presiden Amerika Serikat di abad ke-20, 15 di antaranya memilih menghabiskan masa senggang di Gedung Putih dengan bermain golf.
Sementara menurut Herbert Hoover, tidaklah pantas terlihat sedang bermain di lapangan golf saat keadaan negara sedang tidak baik. Pun George W. Bush yang begitu khawatir dengan persepsi orang jika ia bermain golf.
Menurut Troestl, Presiden Taft sangat gemar berolahraga. Namun, Ia tetap lebih menyukai olahraga golf.
Meski demikian, kecintaan Taft pada golf belum seberapa dibanding penerusnya, Woodrow Wilson. Saking fanatiknya, Wilson pernah menyuruh ajudannya untuk mewarnai bola golfnya agar tetap bisa bermain saat salju.
Selama masa berkuasa, Wilson mencatatkan lebih dari 1.000 kali bermain golf di jam kerjanya.
Ia kerap melakukan diskusi terkait kebijakannya, ataupun bertemu istri keduanya sembari bermain golf. Dengan kata lain, golf adalah istri pertama Wilson.
Pemimpin lainnya yang gemar bermain golf adalah Dwight Eisenhower.
"Eisenhower bermain sekitar 800 kali selama masa kerjanya," kata Troestl. "Ia berlatih hampir setiap hari. Bahkan tersedia lapangan kecil untuk golf di luar kantornya.”
Masih menurut Troestl, persahabatan Eisenhower dengan salah satu pegolf professional, Arnold Palmer, yang menjadikan golf semakin membumi di Amerika Serikat. Keduanya begitu terkenal di era 1950 dan 1960-an, dan kedekatannya terus berkembang melalui olahraga.
Palmer mengantongi tujuh gelar selama karirnya. Empat di antaranya diperoleh dari Augusta Masters yang juga merupakan kejuaraan golf favorit Eisehower.
“Mereka memiliki semangat yang sama dan bermain bersama cukup lama. Mereka benar-benar membuat golf makin berkembang di Amerika Serikat,” kata Troestl menambahkan.
Eisenhower mengikuti 45 perjalanan terkait Augusta. Lima dilakukannya sebelum menempati Gedung Putih, 29 kali selama menjadi presiden, dan 11 kali setelah tak lagi menjabat.
Kabin milik Eisenhower yang dibuat pada 1950-an, masih berdiri di antara sepuluh kabin yang ada di lapangan golf tersebut. Sebuah kolam yang berada di antara hole delapan dan sembilan juga masih ada meski pohon besar yang menaunginya sudah tak ada lagi.
Pohon Eisenhower yang tumbuh di sekitaran hole ke-17 juga telah dipindahkan lantaran merusak struktur lapangan. Sementara itu, pohon pinus setinggi 65 kaki dan berusia lebih dari 120 tahun juga telah dipindahkan atas permintaan Eisenhower.
Dalam pertemuan klub pada 1956, Eisenhower yang pukulannya kerap mengenai pohon, mendapat teguran Ketua Augusta Clifford Roberts yang menentang pohon dirobohkan.
Sementara itu, kemampuan Eisenhower mengayuh tongkat pemukul terus meningkat tak terkejar presiden lainnya.
Menurut Troestl, John F. Kennedy merupakan presiden paling berbakat dalam olahraga golf. Sebaliknya, Gerald Ford seringkali melepaskan pukulan hebat. Pun Ronald Reagen yang pukulannya sering melayang jauh.
“Kennedy mungkin adalah pegolf terbaik yang menjadi presiden,” kata Troestl. “Ia tak banyak bermain golf seperti lainnya, dan tak ingin menarik perhatian.”
Belakangan, Bill Clinton lebih suka bersenang-senang di lapangan golf. Candaan pun kerap terucap karena kemampuannya justru menurun.
Clinton kini memiliki turnamen PGA-nya sendiri di California. Ia mengambil alih Bob Hope Classic, satu decade setelah sang comedian itu meninggal dunia dan mengganti namanya menjadi Humana Challenge.
Pada 1995, kala masih menjabat presiden, Clinton menggelar pertandingan pro-amatir bersama Hope, Ford, George W. Bush, dan juara bertahan Scott Hoch.
“Presiden butuh menyegarkan pikiran, tak hanya tubuhnya,” kata Clinton yang dimuat di Majalah Golf Digest 2012.
“Mereka butuh olahraga, udara segar. Dan mereka butuh melakukan sesuatu yang jauh dari kesehariannya.”
“Saat akan melawan Presiden Obama, saya sedang tertidur selama tiga jam. Saya sangat kelelahan dan nyaris tak bisa berdiri. Tapi saat ketika presiden memanggil untuk bermain golf, saya datang.”
Diterjemahkan dari CNN Internasional.