Jakarta, CNN Indonesia -- Laga
El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona di stadion Santiago Bernabeu akhir pekan ini akan diwarnai pertempuran baru pemain bintang kedua tim.
Di kubu Real Madrid ada James Rodriguez, Toni Kroos, Chicharito, dan Keylor Navas yang baru masuk musim ini. Sedangkan di kubu lawan terdapat Luis Suarez, Jeremy Mathieu, Ivan Rakitic, Thomas Vermaelen, Douglas, serta dua kiper Mark-Andre ter Stegen dan Claudio Bravo.
Hal itu akan membuat laga Madrid versus Barca berpeluang menjadi lebih menarik. Sejarah panjang perseteruan kedua klub akan merambah kepada para bintang baru mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kubu Barca, pelatih Luis Enrique juga akan menjalani debutnya menjalani el clasico dengan posisi di pinggir lapangan. Selama memperkuat menjadi pemain, Enrique sudah melewati el clasico kurun waktu hampir 14 tahun (1991-2004).
Empat musim pertama bersama Real Madrid (1991-1996) dan selama delapan musim berikutnya bersama Barcelona (1996-2004). Saat itu Enrique hijrah dari Madrid ke Blaugrana dalam posisi bebas transfer pada musim panas 1996.
Kembalinya Enrique ke Bernabeu sebagai pelatih Barcelona itu akan memberi nilai emosi tersendiri bagi pria berusia 44 tahun itu. Selama membela Barca, Enrique sudah terlibat dalam 14 pertemuan el clasico di liga. Dari 14 pertemuan itu, Barca menang 6 kali, 4 imbang, dan 4 kali kalah.
Enrique sendiri menyumbang lima gol bagi Barca dalam seluruh el clasico tersebut.
"Kami akan pergi ke Real untuk menang, seperti yang sudah kami lakukan beberapa tahun terakhir," kata Enrique optimis usai timnya mengilas Eibar 3-0 dalam lanjutan laga Liga Spanyol, Sabtu pekan lalu (18/10).
Enrique bisa sesumbar, karena ia memiliki penyerang haus gol yang sama sekali belum dimainkan saat ini
Selain Enrique, laga
El Clasico akhir pekan ini juga akan sangat emosional bagi striker yang baru dibeli Barca, Luis Suarez. Luis Suarez akan menjalani debut setelah absen empat bulan karena sanksi FIFA.
Sebelum menjamu Ajax tengah pekan ini, Enrique memastikan Suarez akan siap menjalani debut bersama Barcelona di kandang Real Madrid. Penyerang yang dibeli dari Liverpool itu, jamin Enrique, akan memberi kejutan di el clasico.
"Dia terlihat sangat berbeda sekarang ketika kami kembali. Berlatih terus setiap hari telah membuat sebuah perbedaan besar," tukas Enrique di Barcelona pada awal pekan ini.
Lionel Messi pun mengungkap harapan dirinya mengenai kehadiran Suarez sebagai juru gedor Barca. Menurut Messi, Suarez bisa membantu Barcelona meraih banyak gol di setiap laga.
Duet Neymar-Messi saat ini menjadi salah satu yang tersubur di Liga Spanyol. Duet keduanya telah menghasilkan 13 gol dalam lima laga terakhir Barca.
Kehadiran Suarez di lini depan Barcelona akan menggeser Pedro sebagai salah satu trisula. Jika Messi-Neymar-Suarez dimainkan bersama, posisi pedro akan tergeser. Neymar mungkin akan sedikit mundur ke belakang dan Suarez menjadi target man.
Namun, bisa saja Enrique berpikir sebaliknya. Ia akan tetap memanfaatkan Pedro seperti biasanya dan menjadikan Suarez sebagai senjata rahasia di saat stamina Madrid telah terkuras.
Suarez yang kerap menjaga bola akan memberi keuntungan bagi Messi dan Neymar untuk menjelajah ruang di depan area penalti lawan. Selain itu, seperti dilansir situs Barcelona, gelandang Sergio Busquets sudah mulai terlihat di arena latihan.
Jika Busquets dapat bermain akhir pekan nanti, ia akan mampu menahan bola dan membangun serangan dari lini tengah Barca bersama Ivan Rakitic dan Andres Iniesta.
Selama ini, posisi Busquets itu dipegang Javier Mascherano yang suka dimainkan di posisi bek selama di Barcelona.
Formasi tanpa Bale
Di pihak lain, kubu Real Madrid tidak dapat menurunkan pemain sayap eksplosifnya, Gareth Bale karena masih berkutat dengan cedera. Walaupun begitu, duet gelandang anyar James Rodriguez dan Toni Kroos diharapkan dapat meredam tiki-taka Barca.
Kroos akan kembali diplot di gelandang tengah bersama Luka Modric. Sementara Rodriguez dan Isco menyisir sisi-sisi lapangan untuk memaksimalkan umpan kepada Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema yang sedang bagus performanya.
Dua ujung tombak Madrid itu sama-sama mencetak gol yang memenangkan klub mereka atas Liverpool di ajang Liga Champion Kamis (23/10) dini hari WIB. Benzema mencetak dua gol, sementara Ronaldo 1 gol.
"Tim menjadi berubah ketika ada pemain yang absen; sekarang Bale keluar, tetapi Isco dan James bekerja dengan baik. Kami memiliki banyak pemain untuk membentuk tim yang bagus. Kami lebih tajam dibandingkan tahun lalu," kata Benzema.
Total gol Benzema dan Ronaldo di liga sejauh ini sudah mencapai 18. Lebih subur dibanding total gol Neymar dan Messi yang mencapai 16.
Jumlah gol Benzema memang jauh lebih sedikit dari Ronaldo (15). Namun, selain 3 gol yang telah dicetak, Benzema juga tercatat memberi 3 assist. Dari 12 pertandingan di segala kompetisi bersama Madrid musim ini, Benzema mencetak 7 gol dan 5 assist.
Hal itu membuktikan bahwa Benzema bukan hanya berfungsi sebagai target man. Ia juga berfungsi untuk memantulkan bola kepada rekannya guna mencetak gol
"Kami lagi bagus dan sedang tajam: fokus dan etap bermain dengan baik. Kami menuju el clasico dengan kondisi sedang tajam. Barcelona juga sedang dalam kondisi ideal," kata pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti usai mengalahkan Liverpool 3-1.
Setelah unggul 3 gol di babak pertama, Ancelotti akhirnya memilih mengganti Ronaldo. Hal itu diakuinya untuk menjaga stamina CR7 jelang El Clasico.
"Itu belum disepakati sebelumnya, tetapi kami harus melakukannya untuk mencegah masalah," kata Ancelotti menandaskan.