PIALA RYDER 2014

Poulter Kecewa dengan Sikap Presiden PGA

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2014 20:34 WIB
Ian Poulter mengaku kecewa setelah Presiden PGA Amerika Ted Bishop menyamakannya dengan gadis kecil di dua akun media sosial berbeda, Kamis (23/10).
Pasca-gelaran Piala Ryder 2014, September lalu, perselisihan antarpegolf makin mencuat. Kali ini buku besutan Ian Poulter memancing reaksi keras Presiden PGA Amerika Ted Bishop. (Reuters/ Eddie Keogh)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ian Poulter mengaku terkejut dan kecewa setelah Presiden PGA Amerika Ted Bishop menyamakannya dengan gadis kecil di dua akun media sosial berbeda, Kamis (23/10).

Bishop mengatakan hal itu sebagai balasan kritikan Poulter terhadap performa Nick Faldo dan Tom Watson dalam gelaran Piala Ryder 2014.

Faldo, yang telah enam kali juara dan menjadi salah satu pemain terbaik di Inggris, merupakan kapten tim Amerika pada Piala Ryder 2008. Sementara Watson sudah lima kali mengantongi gelar Inggris Terbuka. Watson sendiri adalah kapten tim pada Piala Ryder bulan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam bukunya, Poulter mengkritik kepemimpinan Watson dalam Piala Ryder bulan lalu. Watson dinilai sebagai penyebab kekalahan tim Amerika. Pun dengan Faldo. Pada masa kepemimpinan Faldo dalam gelaran Piala Ryder sebelumnya, tim Amerika pun harus mengakui kemenangan tim Eropa.

Bishop tengah bersama Faldo pada Kamis lalu saat dilangsungkannya Program Seri Faldo Junior. Saat itu, Bishop pun menulis kicauannya untuk Poulter. "Faldo punya rekornya sendiri. Kamu? Gadis kecil."

Di akun Facebook, Bishop menyindir dengan tulisan "Mereka yang memiliki gelar lebih sedikit tak layak mengkritik sang ikon". Ia juga menjabarkan gelar-gelar raihan Faldo dan Watson yang dinilai sangat merendahkan Poulter.

"Benarkah? Seperti gadis kecil yang manja. Ayolah tuan!"

Merespons hal tersebut, Poulter berkata bahwa menyebut gadis kecil adalah sesuatu yang sangat merendahkan. Dan, lanjut Poulter, sangat mengejutkan mengingat hal itu dilakukan pimpinan tertinggi PGA Amerika.

Bishop mengaku tak seharusnya melakukan itu. "Saya seharusnya mengekspresikan yang saya rasa dengan cara lebih baik," ujar Bishop dalam surat elektronik, seperti dimuat The Guardian.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER