DERBY MANCHESTER

Hadapi City, Van Gaal Dibantu Rekor Impresif

CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2014 12:18 WIB
Menghadapi Manchester City pada akhir pekan ini, manajer Manchester Derby akan mengandalkan pengalamannya memenangkan berbagai laga derby.
Pernah memimpin 30 laga derby, Louis van Gaal mencatatkan 17 kemenangan, enam kali imbang, dan tujuh kali kalah. (Getty Images/Gary M. Prior)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester City akan menjamu rival sekota Manchester United dalam derby Manchester di Stadion Etihad, Minggu (2/11) mendatang.

Meski Setan Merah saat ini masih tertahan di peringkat ke delapan Liga Primer, mereka bisa bertaruh pada rekor baik sang pelatih, Louis van Gaal. Pasalnya, ia punya catatan bagus terkait laga derby saat melatih Ajax, Barcelona, dan juga Bayern Munich.

Saat Van Gaal terlibat dalam derby De Klassieker (Ajax-Feyenoord), El Clasico (Barcelona-Real Madrid), dan Der Klassiker (Munich-Borussia Dortmund), pelatih asal Belanda ini memang sangat sulit dikalahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat masih melatih Ajax, Van Gaal berhasil memenangi 12 pertandingan dari total 18 pertemuan Ajax dengan rival sekota Feyenoord. Sisa empat pertandingan lainnya pun berakhir imbang empat kali dan hanya dua kali menelan kekalahan.

Selain itu, Van Gaal juga hanya kalah sekali dan berhasil memenangi tiga pertandingan lainnya saat ia melatih Barcelona dalam derby El Clasico.

Van Gaal bahkan merupakan tokoh di balik dua kemenangan 3-0 yang diraih Barcelona dari Real Madrid pada 1998 dan 1999 silam.

Catatan derby pelatih berusia 63 tahun ini sedikit tercoreng saat ia bertemu dengan Jurgen Klopp di Bundesliga.

Selama dua musim mengasuh Munich, Van Gaal imbang 2-2 dengan Klopp di ajang derby. pelatih yang juga pernah menangani AZ Alkmaar ini membawa Munich menang dua kali di musim 2009/2010, sebelum dibalas Klopp pada satu musim sesudahnya.

Dengan total rekor 17 kemenangan, enam kali imbang, dan tujuh kekalahan dari total 30 laga derby, catatan ini akan menjadi modal tersendiri Van Gaal saat ia meladeni Pellegrini di Etihad.

Namun Van Gaal tetap perlu berhati-hati mengingat timnya masih belum menemukan permainan terbaiknya, meski tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir.

Selain itu United juga masih kehilangan Radamel Falcao yang masih harus menepi karena cedera.


Rekor Baik Manchester City

Meski United "terbantu" dengan rekor derby van Gaal, Manchester City bisa berpegang pada rekor pertemuan mereka dengan sang saudara tua.

Musim lalu, City dua kali mencatat kemenangan atas rival sekotanya tersebut. Terakhir kali City menjamu United di Etihad, The Citizens pun berhasil mempermalukan Setan Merah dengan skor telak 4-1. Dalam lima pertandingan terakhir, City berhasil memenangi empat pertandingan dan hanya kalah sekali.

Terakhir kali United berhasil meraih kemenangan atas City terjadi ketika manajer legendaris mereka, Sir Alex Ferguson, masih duduk di kursi kepelatihan Setan Merah.

Kemenangan itu juga nyaris buyar setelah City berhasil mengejar ketertinggalan dua gol, untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Namun Robin van Persie akhirnya memastikan kemenangan United setelah ia mencetak gol di pertambahan waktu babak kedua untuk membungkam publik Etihad.

Dalam lima pertandingan terakhir antara keduanya, derby Manchester telah menghasilkan 17 gol, dengan 10 gol di antaranya terjadi di Etihad.

Manuel Pellegrini akan mengandalkan catatan baik MU ketika berjumpa Man. City (REUTERS/Eddie Keogh)
Kritikan untuk Manuel Pellegrini

Meski demikian, City yang belum pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir  sedang mengalami masalah di lini belakang dan juga penyelesaian akhir mereka.

Ditahan imbang 2-2 oleh CSKA Moskow di ajang Liga Champions setelah sempat unggul dua gol terlebih dahulu, City juga harus menyerah 1-2 di tangah West Ham United di Liga Primer, dan 0-2 dari Newcastle United di ajang Piala Liga.

Kebobolan enam gol dari tiga pertandingan terakhir menujukkan anak asuh Manuel Pellegrini ini sedikit goyah di lini belakang.

"Kami telah melakoni tiga pertandingan yang mirip. Kami kebobolan dua gol di setiap pertandingan dan menciptakan banyak kesempatan untuk menciptakan gol," ujar Pellegrini seperti yang dilansir dari situs resmi City.

"Di satu sisi kami seringkali kebobolan gol mudah akibat kesalahan individu, tetapi kami juga tidak bermain seperti biasanya," ujar Pellegrini menambahkan.

Keputusan Pellegrini untuk menampilkan susunan tim yang kuat saat mereka ditumbangkan Newcastle menimbulkan kritikan, terlebih setelah David Silva mengalami masalah pada lututnya.

"Tidak ada alasan David tidak dapat bermain (menghadapi United). Kami memiliki empat hari untuk memulihkan diri jadi saya rasa itu bukanlah alasan. Dia telah siap bermain meski mungkin tidak secara penuh," ujar pelatih asal Chile tersebut.

Selain sedikit masalah yang dialami oleh Silva, Pellegrini memiliki kebebasan untuk memilih tim setelah semua pemainnya berada dalam kondisi bugar, minus Frank Lampard yang cedera otot paha.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER