KERJA SAMA SPONSOR

Maskapai UEA Hentikan Kerja Sama dengan FIFA

CNN Indonesia
Selasa, 04 Nov 2014 00:43 WIB
Maskapai penerbangan Emirates menghentikan kerja samanya dengan FIFA karena isu kasus suap terkait proses pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2022.
Maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab, Emirates, menghentikan kerja sama dengan FIFA. (Getty Images/Christopher Furlong)
Dubai, CNN Indonesia -- Maskapai penerbangan Emirates yang berasal dari Uni Emirat Arab pada Senin (3/11) mengeluarkan pernyataan akan mengakhiri kerja sama dengan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional, FIFA, terkait dengan investigasi korupsi dalam proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia.

"Emirates mengkonfirmasi bahwa telah diambil keputusan untuk tidak memperbaharui kerjasama dengan FIFA setelah 2014," demikian bunyi pernyataan resmi maskapai penerbangan yang berbasis di kota Dubai tersebut.

"Keputusan ini diambil setelah proses evaluasi terkait kontrak kerja sama yang tidak memenuhi harapan Emirates."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FIFA tidak memberikan tanggapan atas keputusan tersebut.

Emirates, pihak yang sering menanamkan uang di olahraga, tidak menyebutkan nilai kontraknya dengan FIFA atau mengumumkan akan memindahkan alokasi dana sponsor ke pihak tertentu.

Emirates adalah satu dari enam sponsor utama FIFA yang keenamnya secara kolektif telah mengeluarkan uang sebesar US$ 180 juta untuk organisasi sepakbola tertinggi di dunia tersebut.

Emirates adalah satu dari beberapa sponsor resmi Piala Dunia 2006 di Jerman, dan mereka memperluas kerja sama dengan menjadi sponsor resmi FIFA.

Beberapa sponsor telah mendesak FIFA untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dalam kasus tuduhan suap pada proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022.

FIFA telah melakukan penyelidikan terhadap proses pencalonan yang menghasilkan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan Qatar tuan rumah Piala Dunia 2022 tersebut namun hingga saat ini menolak mengumumkan hasilnya. Kedua negara menolak anggapan adanya kecurangan.

Pada Minggu (2/11), majalah Jerman Der Spiegel menyatakan bahwa citra buruk FIFA menjadi satu dari beberapa alasan utama Emirates memutuskan kerja sama.

Majalah itu juga melaporkan bahwa perusahaan elektronik Sony juga tidak akan memperbaharui kontrak yang akan habis pada akhir tahun ini. Majalah yang sama juga memprediksikan Samsung sebagai calon kuat untuk mengambil alih tempat Sony.

Selain itu, Der Spiegel juga menyatakan bahwa FIFA sedang menjalin pembicaraan dengan maskapai penerbangan Qatar sebagai pengganti Emirates. Qatar Airways sendiri menolak untuk memberikan tanggapan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER