Jakarta, CNN Indonesia -- Laga panas semifinal Liga Super Indonesia (LSI) antara Persib Bandung melawan Arema Cronus di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa (4/11) malam, akan dipimpin wasit Handri Kristanto.
Siapa yang akan menjadi wasit utama di laga Persib melawan Arema sempat misterius. Pihak PT Liga Indonesia, selaku operator kompetisi, sempat merahasiakan nama wasit yang akan memimpin pertandingan pada
technical meeting kedua tim kemarin, Senin (3/11).
Biasanya, wasit dan asisten wasit yang akan memimpin pertandingan LSI selalu menghadiri
technical meeting. Nama wasit dan asisten wasit juga terpampang di situs resmi PT Liga Indonesia satu hari sebelum pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepastian Handri Kristanto menjadi wasit laga Persib melawan Arema diungkapkan Ketua Komite Wasit PSSI, Roberto Rouw.
"Wasit utama Handri Kristanto, asisten wasit pertama Suaidy Yunus, asisten wasit kedua Beni Andriko. Untuk cadangan wasit utama adalah Suharto," ujar Roberto dalam pesan singkatnya kepada
CNN Indonesia.
Untuk semifinal pertama yang mempertemukan Persipura Jayapura melawan Pelita Bandung Raya, akan dipimpin wasit Prasetyo Hadi, dibantu asisten wasit pertama M. Samsuri, dan asisten wasit kedua M. Musafak.
Terbaik LSIDalam
technical meeting jelang pertandingan, PT Liga menyerahkan empat nama calon wasit utama, yakni Handri Kristanto (Semarang), Prasetyo Hadi (Surabaya), Suharto (Jakarta), dan Hamsir (Balikpapan).
Manajer Persib, Umuh Muchtar, berharap, wasit melawan Arema bisa melakukan tugas seadil-adilnya. "Saya berharap wasit tidak mengambil keputusan seperti wasit saat Arema melawan Semen Padang. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi," ujar Umuh seperti dilansir situs resmi Persib.
Kontroversi terjadi saat laga Arema melawan Semen Padang di pertandingan terakhir Grup K babak 8 Besar. Wasit Novari Ikhsan dianggap melakukan kesalahan karena tidak memberi kiper Arema, Kurnia Meiga, hukuman setelah melanggar Osas Saha di awal pertandingan.
Handri sendiri merupakan salah satu wasit LSI terbaik saat ini. Pria 32 tahun itu dinobatkan sebagai wasit terbaik LSI bulan Mei dan Agustus 2014.
Terakhir kali Handi memimpin laga Mitra Kukar versus Persebaya Surabaya di Tenggarong. Dalam laga di terakhir grup L babak 8 besar tersebut, Handri menghukum pemain Mitra Kukar satu kartu kuning dan empat kartu kuning bagi tim Persebaya.
Handri tercatat memimpin tiga laga selama babak 8 besar--termasuk laga Mitra Kukar versus Persebaya.
Pria asal Semarang itu pun tercatat sebagai wasit pertama yang dua kali dinobatkan sebagai wasit terbaik Indonesia LSI versi Komite Media PSSI. Handri juga tercatat sebagai salah satu wasit yang diusulkan Komite Wasit PSSI untuk maju di tingkat regional Asia.