SEMIFINAL LSI
Bobotoh: Arema Tak Curang, Persib Menang
CNN Indonesia
Selasa, 04 Nov 2014 15:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pendukung masing-masing klub yang akan berlaga di semifinal Liga Super Indonesia sudah mulai berdatangan ke kawasan Stadion Jakabaring, Palembang.
Adi, warga Palembang pendukung FC Sriwijaya ini sekarang menempatkan harapan pada Pelita Bandung Raya dalam semi final ini, tetapi dia juga mendukung Persib.
"Kalau yang malam, kalau Arema ga curang, ya kalah. Kalau ga dibantu, Persib pasti menang," ujar Adi saat ditemui CNN Indonesia di sekitar Stadion Jakabaring, Palembang, Selasa (4/11).
Adi menilai bahwa Arema kerap dibantu wasit sejak di babak delapan besar.
Ada pula Eko, pria berusia 27 tahun merupakan pendukung setia Arema Malang dan Aremania satu ini datang dari Lampung.
Tentu saja Eko berharap klub kesayangannya bisa mengalahkan Persib Bandung dan tidak terjadi kericuhan.
"Semoga aman dan sportivitas tetap dijaga," kata Eko.
Meski demikian Eko tak menampik kemungkinan terjadi sedikit gesekan.
"Harapan jangan ada ribut-ribut, Kalau terjadi, ya apa boleh buat," ujarnya sembari tersenyum.
Menjaring Rezeki
Jumlah penonton yang datang untuk menyaksikan pertandingan ini diyakini juga berdampak pada ekonomi daerah setempat.
Akan tetapi harapan itu tidak dialami oleh para pedagang di sekitar Stadion Jakabaring.
"Penghasilan sih sama aja, Namanya juga berdagang," ujar Kurdi, penjual minuman di Stadion kedua terbesar di Indonesia ini.
Kurdi mengaku akan lebih fokus berdagang. "Nanti kalau Sriwijaya yang main, saya baru nonton," katanya menambahkan.
Akan tetapi Edi, penjual minuman lainnya, mengaku ada perbedaan dalam omzet penjualan yang memang biasa terjadi jika ada kegiatan di stadion.
"Biasanya Rp100 ribu-250 ribu. Kalau ada pertandingan bisa mencapai Rp400 ribu-500 ribu," kata pria yang mengunggulkan Arema ini bercerita.
Pengamanan Stadion
Tak hanya pengamanan oleh pihak kepolisian, pengelola Stadion Jakabaring juga menerapkan sistem keaman sendiri meski tugas utamanya hanya mengamankan aset stadion.
"Ditugaskan tambahan, karena ada empat besar LSI. Kami ada tambahan pengamanan khususnya tribun barat," ujar Wakil Komandan Area Stadion Jakabaring, Bambang Irawan.
Pengamanan tribun barat diperketat lantaran para pejabat akan menduduki areal tersebut, sementara penonton biasa ditempatkan di tribun selatan.
Untuk satu shift kerja, pengelola menempatkan 36 orang. "Sekitar 10-15 orang akan berjaga di tribun barat," kata Bambang.
Terkait kemungkinan terjadi kekacauan Bambang mengaku sudah siap.
"Kalau rusuh, kami akan melakukan pengamanan sesuai kemampuan saja. Fokus kami ke aset stadion. Kan ada Brimob juga."
Kabut asap yang beberapa hari lalu sempat menyelimuti Palembang juga terlihat bersahabat. "Kabut hanya menggangu hingga jam 08.00 WIB saja."
Adi, warga Palembang pendukung FC Sriwijaya ini sekarang menempatkan harapan pada Pelita Bandung Raya dalam semi final ini, tetapi dia juga mendukung Persib.
"Kalau yang malam, kalau Arema ga curang, ya kalah. Kalau ga dibantu, Persib pasti menang," ujar Adi saat ditemui CNN Indonesia di sekitar Stadion Jakabaring, Palembang, Selasa (4/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pula Eko, pria berusia 27 tahun merupakan pendukung setia Arema Malang dan Aremania satu ini datang dari Lampung.
"Semoga aman dan sportivitas tetap dijaga," kata Eko.
Meski demikian Eko tak menampik kemungkinan terjadi sedikit gesekan.
"Harapan jangan ada ribut-ribut, Kalau terjadi, ya apa boleh buat," ujarnya sembari tersenyum.
Menjaring Rezeki
Jumlah penonton yang datang untuk menyaksikan pertandingan ini diyakini juga berdampak pada ekonomi daerah setempat.
Akan tetapi harapan itu tidak dialami oleh para pedagang di sekitar Stadion Jakabaring.
"Penghasilan sih sama aja, Namanya juga berdagang," ujar Kurdi, penjual minuman di Stadion kedua terbesar di Indonesia ini.
Kurdi mengaku akan lebih fokus berdagang. "Nanti kalau Sriwijaya yang main, saya baru nonton," katanya menambahkan.
Akan tetapi Edi, penjual minuman lainnya, mengaku ada perbedaan dalam omzet penjualan yang memang biasa terjadi jika ada kegiatan di stadion.
"Biasanya Rp100 ribu-250 ribu. Kalau ada pertandingan bisa mencapai Rp400 ribu-500 ribu," kata pria yang mengunggulkan Arema ini bercerita.
Pengamanan Stadion
Tak hanya pengamanan oleh pihak kepolisian, pengelola Stadion Jakabaring juga menerapkan sistem keaman sendiri meski tugas utamanya hanya mengamankan aset stadion.
"Ditugaskan tambahan, karena ada empat besar LSI. Kami ada tambahan pengamanan khususnya tribun barat," ujar Wakil Komandan Area Stadion Jakabaring, Bambang Irawan.
Pengamanan tribun barat diperketat lantaran para pejabat akan menduduki areal tersebut, sementara penonton biasa ditempatkan di tribun selatan.
Untuk satu shift kerja, pengelola menempatkan 36 orang. "Sekitar 10-15 orang akan berjaga di tribun barat," kata Bambang.
Terkait kemungkinan terjadi kekacauan Bambang mengaku sudah siap.
"Kalau rusuh, kami akan melakukan pengamanan sesuai kemampuan saja. Fokus kami ke aset stadion. Kan ada Brimob juga."
Kabut asap yang beberapa hari lalu sempat menyelimuti Palembang juga terlihat bersahabat. "Kabut hanya menggangu hingga jam 08.00 WIB saja."
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK