FINAL ATP

Nishikori: Dari 45 ke Delapan Terbaik

CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2014 10:29 WIB
Karir petenis Jepang Kei Nishikori melejit setelah menjadi finalis Amerika Terbuka dan membuatnya menjadi satu-satunya petenis Asia di final Tur ATP.
Kei Nishikori menyimpan angan meraih posisi ke 45 petenis dunia, namun kini, ia bahkan masuk di final ATP 2014 yang hanya diisi delapan terbaik dunia. (Reuters/Robert Deutsch)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sukses menjadi petenis putra pertama Asia yang menembus putaran final Grand Slam, karir Kei Nishikori terus meningkat dan berhasil menjadi nomor delapan dunia.

Kekalahannya di semifinal Grand Slam Amerika Serikat Terbuka tak lantas membuatnya kecil hati karena keyakinannya untuk terus mencapai kemajuan. 

Di sela-sela persiapan petenis kelahiran 29 Desember 1989 ini ke final ATP World Tour 2014, Nishikori bersedia melakukan tanya jawab. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Q: Berawal dengan menduduki posisi ke 45, Anda kini berada di antara delapan petenis. Bagaimana perasaan Anda?

N: Menakjubkan. Mencapai posisi lebih tinggi dari 45 adalah mimpi saya sejak usia 18 tahun. Saya berusaha mencapai prestasi ini tahun lalu, tapi ternyata terhenti di posisi 20.

Q: Apa harapan Anda di final ATP 2014 ini?

N: Saya pasti akan gugup. Tapi saya akan berusaha sebaik mungkin, dan tidak berpikir sedang bermain di final ATP 2014.

Mengalahkan Djokovic di semifinal AS Terbuka selalu bisa meningkatkan kepercayaan diri saya karena membuat saya yakin bisa mengalahkan pemain terbaik jika saya bermain sangat bagus.

Jadi, saya berharap dapat memenangkan beberapa pertandingan.

Q: Bagaimana pendapat Anda terkait julukan "Proyek 45" menjadi "nama tengah" Anda?

N: Itu adalah cita-cita saya, dan saya sangat bangga. Tak mudah mencapai sepuluh besar di usia 18 tahun dan yang pasti saya sangat bangga bisa menjadi pemain terbaik di Jepang saat ini.

Q: Bagaimana taktik Anda menghadapi lawan dengan postur yang lebih tinggi?

N: Memang tidak mudah. Tapi saya yakin saya lebih cepat sehingga dapat mengatasi bola-bola serangan dengan lebih baik.

Q: Li Na telah mundur. Kini, Anda adalah ujung tombak petenis Asia. Bagaimana Anda menangani tekanan dan beban yang lebih besar itu?

N: Tidak ada masalah dengan ini.  Saya sedih dia mundur tetapi yang selama ini dilakukannya juga memberi motivasi untuk terus maju. Saya ingin meraih prestasi seperti Li Na. Saya juga berharap ada petenis Asia lain yang muncul, dan saya bisa memotivasi mereka..
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER