Petenis asal Skotlandia, Andy Murray, mengatakan, akan berusaha mendapatkan hati publik London saat tampil dalam pertandingan pembuka melawan Kei Nishikori di ATP World Tour Finals, London, Minggu (9/11).
Petenis 27 tahun ini sebelumnya menerima banyak kritikan di dunia maya, setelah secara terbuka mendukung kemerdekaan Skotlandia melalui akun Twitter miliknya.
Juara Wimbledon 2013 itu mendukung kampanye referendum untuk pelepasan Skotlandia dari Britania Raya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini bukan kali pertama Murray dikritik publik. Sebelumnya ia sempat membuat marah para pecinta sepak bola setelah menyatakan akan mendukung lawan yang dihadapi Inggris di Piala Dunia.
Kini Murray berharap para suporter Inggris yang akan memadati O2 Arena, London, mendukungnya.
"Saya selalu mendapat dukungan bagus jika bermain di sini. Jika tidak, saya akan tetap menampilkan penampilan terbaik dan berharap dapat memenangkan hati fans," ujar Murray seperti dilansir
Reuters.
Setelah melewatkan ATP World Tour Finals musim lalu karena operasi punggung, Murray bertekad untuk tidak lagi melewatkan turnamen penutup musim ini.
Dalam 23 pertandingan terakhir sejak akhir September lalu, Murray kembali menemukan performa terbaiknya. Petenis 27 tahun itu bahkan naik ke peringkat empat besar dunia.
"Itu merupakan ide saya untuk bermain begitu banyak," ujar Murray.
"Saya mengatakan pada tim pelatih setelah kembali dari New York bahwa saya ingin bermain di banyak pertandingan dan mencoba untuk memenangkannya," sambungnya.
Kini Murray yang belum pernah merebut gelar ATP World Tour Finals akan mencoba meraih kemenangan pertama sekaligus merebut hati pendukungnya di London.
Selain Nishikori, Murray juga akan berhadapan dengan petenis peringkat dua dunia, Roger Federer, dan debutan asal Kanada, Milos Raonic, di fase grup.