Turin, CNN Indonesia -- Penyerang Argentina, Carlos Tevez, menerima tepuk tangan dari seluruh isi Stadion Juventus selama lebih dari lima menit setelah pada laga melawan Parma ia mencetak gol
solo run ala Maradona ke gawang Inggris pada Piala Dunia 1986.
Seusai pertandingan, Tevez sendiri berkata bahwa gol tersebut "sudah direncanakan."
"Saya tahu bahwa saya harus melepaskan diri dari penjagaan," kata Tevez kepada
Sky Sport Italia. "Lalu saya tinggal memenangkan duel satu lawan satu dan menggeser bola ke arah kanan. Saya tahu harus mengarahkan bola ke mana ketika berhadapan dengan kiper, karena saya bergerak demikian cepat sehingga ia tidak punya waktu untuk mejatuhkan diri."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini semua direncanakan."
Berbeda dengan Tevez, hanya sedikit suporter yang bisa menduga bahwa ia akan mencetak gol bergaya
solo run seperti itu dengan membawa bola dari area pertahanan Juventus sendiri.
Gol Tevez adalah gol keempat Juventus pada pertandingan yang berakhir dengan skor 7-0 untuk kemenangan Si Hitam Putih tersebut. Delapan menit kemudian, kala seisi stadion masih berdiri untuk memberikan penghormatan kepada Tevez, ia mencetak gol keduanya.
"Minggu ini adalah minggu yang sangat indah bagi saya. Kembali ke tim nasional menjadi hadiah untuk penampilan saya," kata mantan penyerang Manchester City tersebut.
Untuk petama kalinya sejak tiga setengah tahun terakhir, Tevez kembali ke tim nasional. Pada Piala Dunia 2014 lalu, ia juga tidak diikutsertakan oleh pelatih Argentina, Gerardo Martino.
Sementara itu, Massimiliano Allegri berkata pada situs resmi klub bahwa ini adalah pertandingan yang hebat bagi para pemainnya. "Gol Tevez luar biasa, baik secara teknik maupun karakter yang ia tunjukkan."
Dengan dua gol yang telah ia cetak, raihan gol Tevez musim ini menjadi delapan gol pada sepuluh pertandingan Serie A, dan total 10 gol dari 14 laga di seluruh kompetisi.