Jakarta, CNN Indonesia -- Tim balap formula 1 (F1) McLaren akan menggunakan jasa Fernando Alonso sebagai salah satu pebalapnya pada musim mendatang.
Adapun sebagai tandemnya, McLaren akan memilih satu dari dua pebalapnya musim ini yakni Jenson Button atau Kevin Magnussen.
Bagi McLaren, Magnussen memiliki dua potensi unggul yakni masih muda dan memiliki bayaran lebih rendah dibanding Button. Di sisi lain, Button, 34, justru memiliki pengalaman luas untuk dalam membalap di arena F1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Button berharap McLaren tidak akan membiarkan dirinya pergi karena cinta dan uang.
"Apapun yang terjadi tahun depan, uang bukan lah sebuah persoalan, justru performa--itu bagi saya," kata mantan juara dunia F1 2009 itu.
Pebalap asal Inggris itu menegaskan dirinya akan tetap berada di arena balap karena ia mencintai dunia tersebut. Pada seri GP Brasil akhir pekan lalu, Button mampu memacu mobilnya untuk finish di urutan keempat di Interlagos, Sao Paulo.
Sementara itu, Magnussen harus bersusah payah untuk dapat finish di urutan kesembilan.
"Saya masih ingin menghasilkan uang lagi karena saya merasa masih berharga dan saya rasa seharusnya saya dibayar sesuai yang telah saya lakukan di dalam mobil F1 atau di sebuah mobil balap," kata Button. "Tapi... Saya juga akan balap dimanapun walau tak mendapat dolar berlimpah."
Salah satu hal yang menjadi alasan dirinya terus membalap adalah penerimaan dari para pendukung serta penggemarnya baik lewat media sosial maupun jumpa langsung.
Alonso yang musim ini membalap untuk tim Ferrari adalah pebalap yang mendapatkan bayaran paling mahal. Musim depan, McLaren bekerja sama lagi dengan pebalap tersebut.
Di sisi lain, ternyata Alonso pun berharap Button dapat dipertahankan McLaren untuk tahun depan.