Macau, CNN Indonesia --
Psywar dikeluarkan kubu Manny Pacquiao jelang pertarungan kelas welter WBO melawan Chris Algieri di Macau, Sabtu (22/11). Pelatih Pacquiao, Freddie Roach, mengatakan, Algieri terlalu lamban untuk menghadapi petinju Filipina itu.
Algieri mendapat kesempatan merebut gelar welter WBO milik Pacquiao usai mengalahkan Ruslan Provodnikov, 14 Juni lalu. Hingga kini, petinju Amerika Serikat itu punya rekor sempurna dengan selalu menang di 20 pertarungan.
Roach mengakui Algieri merupakan salah satu petinju yang tangguh saat ini. Namun, pelatih 54 tahun itu yakin Pacquiao bisa mengatasi perlawanan Algieri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia anak yang tangguh dan kuat. Saya harus akui Algieri punya kekuatan yang bagus. Tapi, dia tidak punya kecepatan dan talenta yang dimiliki Pacquiao," ujar Roach seperti dilansir
Reuters.
Selama 20 tahun karier profesionalnya, Pacquiao mampu mengalahkan sejumlah petinju tangguh, termasuk Erik Morales, Marco Antonio Barrera, Juan Manuel Marquez, Shane Mosley, dan Oscar De La Hoya.
Roach sadar Pacquiao harus meningkatkan performanya agar tetap bisa bersaing dengan petinju yang lebih muda. Roach tidak ingin petinju 35 tahun itu pensiun tanpa gelar juara dunia.
"Banyak petinju yang telah kami lawan di masa lalu sudah pensiun saat ini. Kami melawan petinju generasi baru saat ini. Dimulai dari Brandon Rios, Timothy Bradley, dan kini Algieri. Petinju ini lebih muda dan lapar," ucap Roach.
Pacquiao telah memasuki tahap akhir kariernya. Petinju dengan rekor 56 menang (38 menang KO), lima kalah, dan dua imbang, itu diprediksi akan menjalani dua pertarungan lagi sebelum pensiun.
Usai Algieri, Pacquiao dikabarkan akan menghadapi juara dunia kelas Welter super WBA, Floyd Mayweather Jr.