ATP FINAL

Murray Beda Level dari Nadal-Federer-Djokovic

CNN Indonesia
Jumat, 14 Nov 2014 17:00 WIB
Kekalahan dari Roger Federer pada turnamen ATP Final membuat Andy Murray merasa bahwa ia berada pada level yang berbeda dengan tiga petenis top dunia.
Kalah dari Roger Federer dua set langsung, Andy Murray merasa bahwa ini adalah kekalahan terburuk dalam kariernya. (Getty Images/Clive Brunskill)
London, CNN Indonesia -- Dikalahkan Federer hanya dalam waktu 56 menit dengan skor 6-0 dan 6-1, petenis Skotlandia Andy Murray berkata bahwa ia belum pernah kalah seperti ini sebelumnya.

Kepada BBC Sport, Murray berkata, "Saya pernah mengalami kekalahan besar dan berat, namun tidak dalam skala seperti ini."

Ia menambahkan bahwa kekalahan ini menimbulkan rasa frustasi pada dirinya, karena ia sedang berusaha memberikan yang terbaik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepanjang karier, saya belum pernah berada dalam posisi ini sebelumnya."

"Mungkin saya harus mengubah beberapa hal pada permainan saya, dan ini adalah hal baik -- saya punya waktu untuk melakukannya."

Membutuhkan kemenangan dua set langsung untuk dapat lolos ke semifinal, Murray hanya meraih delapan poin sepanjang pertandingan dan tidak memenangkan satu gim pun hingga skor 6-0 dan 5-0.

Kekalahan ini menandakan bahwa ia belum pernah mengalahkan tiga petenis terbaik dunia saat ini --Federer, Novak Djokovic, dan Rafael Nadal-- pada 2014. Dari sembilan pertemuan menghadapi ketiganya, Murray kalah sembilan kali.
Saya masih jauh dari level permainan Nadal, Djokovic, dan FedererAndy Murray


Ketika ditanyai tentang adanya perbedaan level permainan antara dirinya dan ketiga petenis papan atas dunia tersebut, ia menyatakan persetujuannya.

"Setelah pertandingan malam ini, hal tersebut sangat jelas. Saya masih jauh dari level permainan mereka."

"Namun, banyak hal bisa berubah di dunia tenis hanya dalam hitungan minggu dan bulan. Roger adalah contohnya."

Federer, petenis berusia 33 tahun memang berada dalam kondisi mengagumkan musim ini, meski tahun lalu performanya merosot karena cedera punggung.

Petenis Swiss itu pun sukses memenangkan 71 pertandingan sepanjang 2014 -- paling banyak di antara petenis putra lainnya.

Pelatih Federer sekaligus juara grand slam sebanyak enam kali, Stefan Edberg, berkata bahwa laga melawan Murray adalah permainan terbaik Federer pada tahun ini.

"Sejujurnya, ia tak mungkin bermain lebih baik dari kemaren -- dan saya sering kali menyaksikan pertandingan tenis sepanjang hidup saya."

"Tahun kemaren adalah tahun yang buruk untuknya, namun ia mampu berlatih dan bekerja keras utnuk memenangkan banyak pertandingan."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER