London, CNN Indonesia -- Hakim etik FIFA, Hans-Joachim Eckert, berkata ia terkejut dengan adanya kritik dari koleganya, Michael Garcia, tentang pengumuman hasil penyelidikan dugaan suap di proses pencalonan tuan rumah Piala Dunia.
Kepada Reuters, Eckert juga berkata bahwa ia tidak akan mempublikasikan laporan Garcia yang setebal 430 halaman kepada khayalak umum.
Pada Kamis (13/11) lalu, Eckert mengumumkan intisari penyelidikan yang dilakukan Garcia dan mempublikasikan intisari laporan setebal 42 halaman. Namun, satu jam setelahnya, Garcia berkata bahwa FIFA salah menginterpretasi hasil investigasinya selama 18 bulan.
Garcia, seorang pengacara Amerika Serikat, diminta FIFA untuk menyelidiki tuduhan suap dalam proses pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Untuk melakukan penyeledikan, ia menemui berbagai pihak dari sembilan negara yang mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Eckert mempublikasikan intisari laporan, berbagai pihak meminta FIFA untuk memberikan laporan utuh, di antaranya adalah pemimpinan Asosiasi Sepak Bola Inggris, Greg Dyke, dan juga anggota Presiden UEFA, Michel Platini.