London, CNN Indonesia -- Caterham memastikan diri akan melakoni balapan di Grand Prix Abu Dhabi, Minggu (23/11).
Jelang putaran terakhir Formula 1 di Abu Dhabi, Tim Caterham sebenarnya masih belum memenuhi target pendanaan mereka untuk ikut bertanding, yaitu US$3,7 juta.
Absen dari dua balapan terakhir, dana mereka meningkat sebesar US$1,87 juta. Masih kekurangan US$577 ribu dengan waktu tersisa sembilan jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan tetap berangkat ke sana guna menunjukkan kerja keras tim. Semoga membantu masa depan tim," ujar Finbarr O'Connell, administrator Caterham.
Ia mengatakan minat penonton meningkat terhadap final nanti dan ia berujar timnya akan tampil sebaik mungkin guna mengamankan di musim selanjutnya.
Persiapan sudah dilakukan akhir pekan lalu dengan mengirimkan mobil tanding ke Sirkuit Yas Marina.
Caterham yang belum mencetak poin dalam lima musim terakhir, masukdaftar pailit pada bulan lalu akibat terlilit hutang.
Manajemen Caterham sempat beralih tangan dari pengusaha penerbangan Malaysia Tony Fernandes, dan kini dikendalikan O'Connell.
O'Connell berharap tim berusaha mencerahkan masa depan keuangan mereka. Ia juga berterima kasih kepada para pendukung yang tak pernah meninggalkan Caterham.
Kini, ajang balap Formula 1 menyisakan sembilan tim yang masih bisa berlaga. Jumlah ini muncul setelah Caterham dan Marussia masuk dalam daftar pailit.
Petinggi Formula 1 Bernie Ecclestone memberikan kedua tim balap tersebut keringanan guna tetap bisa bertanding di GP Abu Dhabi.
Bernie juga mengkritik cara Caterham dalam mendapatkan dana. Menurutnya, tidak baik para pembalap harus mengemis untuk mendapatkan dana.