Milan, CNN Indonesia -- Manajer tim nasional Kroasia, Niko Covac, meminta maaf atas prilaku suporter negaranya saat Kroasia berhadapan dengan Italia di lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2016 di Stadion San Siro, Milan.
Ketika Kroasia terus menerus menyerang untuk mendapatkan kemenangan pada 15 menit akhir pertandingan, penonton menghujani lapangan dengan kembang api dan suar.
Untuk kedua kalinya dalam laga tersebut, wasit menghentikan pertandingan dengan yang pertama adalah saat Kroasia mencetak gol penyama kedudukan. Namun, karena suar terus dilemparkan ke lapangan, wasit membubarkan kedua tim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kovac lalu coba untuk menenangkan suporter Kroasia meski akhirnya tanpa hasil. Pertandingan baru bisa dilanjutkan setelah tertunda 10 menit setelah polisi turun tangan dan coba mengatur para penonton.
Setelah itu, tak ada lagi gangguan dari penonton, meski laga dijalankan dalam tempo lambat.
"Saya meminta maaf kepada setiap pemain Italia," ujar Kovic seusai pertandingan. "Saya juga ingin meminta maaf kepada seluruh orang. Hal ini tidak bisa diterima. Orang Kroasia tidak seperti ini."
Saat pertandingan sempat tertunda untuk yang kedua kalinya, banyak penonton lebih memilih untuk meninggalkan stadion.
"Hal seperti ini tidak ada hubungannya dengan sepakbola dan saya berharap tidak pernah melihat hal ini lagi," kata Roberto Soriano yang pada laga itu membela Italia untuk pertama kalinya. "Ke depannya, kami berharap bisa fokus bermain sepak bola."
Federasi Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) akan melakukan penyelidikan terhadap hal ini. Kedua tim mungkin saja diberi hukuman karena Kroasia memicu kericuhan sementara Italia gagal mengamankan pertandingan dengan baik.