REAL MADRID

Presiden Madrid Bocorkan Nama Stadion Baru

CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2014 18:57 WIB
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, sempat membocorkan dua calon nama stadion yang akan menggantikan nama Santiago Bernabeu.
Real Madrid akan memperbesar kapasitas Stadion Santiago Bernabeu dan akan bekerja sama dengan IPIC untuk melakukannya. (Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Madrid, CNN Indonesia -- Presiden Real Madrid tak sengaja tertangkap kamera sedang menyebutkan calon nama stadion baru Real Madrid ketika ia menandatangani perjanjian dengan raksasa teknologi perangkat lunak, Microsoft (18/11) di Stadion Santiago Bernabeu.

Ia menyebutkannya kepada Menteri Pendidikan dan Olahraga Komunitas Madrid (satu dari 17 wilayah otonomi di Spanyol), Lucia Figar, saat berbicara dengannya di kursi VIP Bernabeu.

"Kami akan menyebutnya IPIC Bernabeu..atau apapun yang mereka inginkan, atau Cepsa Bernabeu," kata Perez sebagaimana dikutip dari harian olahraga Marca.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan lalu, klub raksasa Eropa tersebut melakukan perjanjian kerja sama dengan Perusahaan Investasi Minyak Internasional (IPIC) asal Abu Dhabi. IPIC tercatat menanamkan investasinya kepada Real untuk lima tahun ke depan.
Dengan investasi tersebut Real terhitung mendapatkan dana tiga juta euro setiap tahunnya. Lalu, ketika El Real sudah resmi mendapatkan lampu hijau untuk membangun Bernabeu, suntikan dana yang masuk ke kantong Real akan melonjak hingga 20 juta euro per tahun.

IPIC sendiri dimiliki oleh pemerintah Abu Dhabi, dan ia mengakuisisi CEPSA, perusahaan perminyakan Spanyol, pada 2011.

Santiago Bernabeu, selain menjadi tuan rumah Real, juga menjadi kandang tim nasional Spanyol sejak 1947. Stadio tersebut pertama kali dibangun pada 1944 hingga 1947  dan mengalami dua kali renovasi pada 1982 dan 2001.

Bernabeu mengalami perluasan lima kali pada 1953, 1992, 1994 dan 2011. Stadion kedua terbesar kedua di Spanyol setelah Camp Nou tersebut pada 2013 sempat direncanakan akan ditambah kapasitasnya dari 81.000 menjadi 88.500 kursi dan membutuhkan estimasi dana 300 juta euro.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER