SKANDAL MALKY MACKAY

Masih Bermasalah, Mackay Tetap Tukangi Wigan

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2014 06:20 WIB
Setelah menganggur lantaran dipecat Cardiff City pada Desember lalu karena bersikap rasis, kini, Malky Mackay telah resmi menjadi manajer Wigan Athletic.
Setelah menganggur lantaran dipecat Cardiff City pada Desember lalu karena bersikap rasis, kini, Malky Mackay telah resmi menjadi manajer Wigan Athletic. (Getty Images/Clive Brunskill)
Inggris, CNN Indonesia -- Mackay menggantikan Uwe Rosler untuk menangani klub yang menduduki posisi ketiga dari bawah di klasemen Championship karena hanya menang tiga kali dari 17 laga sejauh ini.

“Ia akan memimpin kami kembali ke Liga Inggris. Saya yakin saat bertemu dengannya dan mendiskusikan pekerjaan ini,” kata pemilik Wigan, Dave Whelan.

Terlepas dari masalah yang masih membelit Mackay, Whelan mengaku tertarik dengan rekam jejak Mackay di Cardiff. “Raihannya di Cardiff City cukup luar biasa dan kami membutuhkan pemimpin kuat yang bisa memerintah dan mendapatkan rasa hormat tim."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Whelan menegaskan bahwa Mackay adalah orang yang tepat melakukannya.

Sebelumnya salah seorang petinggi Wigan, Lisa Nandy, memperingatkan Whelan untuk tidak pertimbangkan Mackay untuk posisi terkait kontroversi yang mengitari mantan manajer Cardiff tersebut.

Di bulan Agustus, Mackay dikabarkan saling bertukar pesan singkat bernada rasis dengan mantan direktur olahraga klub Wales tersebut, saat ia masih tangani Cardiff City.

Ia dipaksa untuk mundur sebagai manajer Crystal Palace di musim panas kemarin sebagai hasil dari pengungkapan yang berujung pada permintaan maaf, ia akui bahwa pesan singkatnya tersebut “tidak menghormati budaya lainnya.”

Tetapi Whelan menegaskan ia tidak ada halangan untuk menunjuk pria berusia 42 tahun tersebut, yang juga didukung oleh skip tersebut.

“Saya tahu penunjukkan ini akan mendapatkan kritikan dari beberapa pihak tetapi kami melihatnya dengan mata terbuka dan tidak ada hal yang perlu disembunyikan terkait masalah ini,” kata Whelan.

Whelan meyakini bahwa Mackay telah menyadari kesalahannya dan takkan mengulanginya lagi.

Malky membuat sebuah kesalahan, ia tahu hal tersebut, kami tahu dan kami sudah mendiskusikan hal ini secara tatap muka. Ia meminta maaf secara publik tentang apa yang terjadi kala itu dan ia jelas tahu konsekuensi atas pengungkapannya tersebut di masa depan.

Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) menemukan ribuan pesan singkat bernada rasis, mesum, dan homofobia yang dikirimkan Mackay untuk Direktur Teknik Crystal Palace, Iain Moody.

Bukti lengkap skandal Mackay dan Moody ini dikirimkan pihak pemilik Klub Cardiff, Vincent Tan.

Vincent menemukan banyak ketidakberesan tindakan Mackay dan Moody selama di klubnya. Ribuan pesan pendek dan surat elektronik yang telah dihapus, berhasil ditemukan.

Skandal ini sendiri terjadi saat Mackay dan Moody menangani Cardiff City pada 2011-2013.

Kasus tak berhenti hanya pada pesan pendek. Keduanya juga diduga curang saat melakukan transfer delapan pemainnya kala itu.

Perkembangan kasus ini membuat pihak Crystal Palace membatalkan penunjukkan Mackay sebagai pelatih. Sebelumnya, Mackay telah menjalani wawancara untuk posisi tersebut. Sementara itu, Moody telah mengundurkan diri dari posisinya di Crystal Palace.

Melalui Liga Asosiasi Manager (LMA) Mackay telah menyampaikan permintaan maaf atas pesan-pesan yang menurutnya "meremehkan kultur lain".

Sementara LMA memberikan pernyataan membela Mackay, bahwa pesan-pesan itu disampaikan Mackay karena ia ingin "melepaskan ketegangan dengan cara bercanda."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER