Abu Dhabi, CNN Indonesia -- Tim Formula 1 Marussia akhirnya benar-benar tak bisa berlaga di seri penutupan musim di Grand Prix Abu Dhabi, Minggu (23/11).
"Kabar buruk bagi semua orang di Tim Marussia. Kerja keras hingga 24 jam terakhir menuju Abu Dhabi tak jua berhasil," cuitan pebalap tim Marussia, Max Chilton lewat akun miliknya, Kamis (20/11).
Seperti dilansir
Reuters, beberapa pihak yang berwenang terus melakukan negosiasi semalam suntuk demi mencari solusi guna membawa tim tersebut ke Abu Dhabi. Sayangnya, tak ada satupun yang mencapai kesepakatan sesuai harapan.
Salah satu sumber mengatakan, seluruh tim sudah bersiap untuk bisa berangkat ke Sirkuit Yas Marina. Namun, pada akhirnya semua tinggal mimpi semata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita kegagalan Marussia mencuat bersamaan dengan kabar baik dari keluarga pembalapnya, Jules Bianchi yang cedera parah saat mengikuti balapan di GP Jepang, pada 5 Oktober lalu.
Dengan demikian, gelaran penutup musim Formula 1 di Abu Dhabi akan diikuti sepuluh tim dengan masuknya Caterham kembali ke arena balap.
Kabar buruk bagi semua orang di Tim Marussia. Kerja keras hingga 24 jam terakhir menuju Abu Dhabi tak jua berhasil.Max Chilton |
Sebelumnya diketahui, Bernie Ecclestone membantu menyediakan transportasi kargo.
Transportasi kargo itu disediakan gratis oleh Ecclestone untuk mengangkut peralatan yang diperlukan Caterham untuk kembali balapan.
Pria berusia 84 tahun itu juga menyediakan pesawat khusus untuk para staf Caterham.
"Mereka sangat ingin mengikuti balapan tersebut. Jadi kami bantu tanpa dikenakan biaya sepeser pun," kata Ecclestone.
Di sisi lain, Caterham sendiri baru saja merumahkan lebih dari 200 stafnya di Oxfordshire.
Tim ini terakhir kali tampil di GP Russia di Sochi. Caterham juga telah mengonfirmasi bahwa pembalap asal Jepang Kamui Kobayashi akan berlaga untuk mereka.