FORMULA 1
Rifat Sungkar Beri Tips Menang di GP Abu Dhabi
CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2014 17:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Final Grand Prix 2014 akan dilaksanakan di Sirkuit Yas Marina yang berada di negara Timur Tengah Abu Dhabi. Sirkuit ini dibuat dengan harga miliaran di atas pulau buatan.
Sirkuit Yas Marina seluas 5,554 km dianggap cocok menjadi sirkuit pamungkas karena penuh tantangan yang harus ditaklukan oleh para calon pemenang.
Seluruh pebalap harus menyelesaikan 55 putaran dengan 21 belokan dengan jarak tempuh 305,355 km. Selain jarak dan kecepatan, suhu di Abu Dhabi juga menjadi tantangan tersendiri. Diperkirakan cuaca pada saat balapan berkisar 30 derajat Celcius.
Menurut Rifat Sungkar, pereli Indonesia yang dihubungi CNN Indonesia pada Kamis (20/11), selain teknik dan strategi, faktor yang perlu diperhatikan oleh seorang pebalap ialah mesin dan ban.
"Jika udara terasa panas maka kekuatan mesin menurun. Kalau balapan di Abu Dhabi berlangsung malam hari, mungkin lebih banyak pebalap yang akan diuntungkan," kata Rifat.
Meski lintasannya menantang, namun Yas Marina juga dianggap Rifat sebagai salah satu sirkuit yang tingkat keamanannya tinggi. Alasannya adalah karena keberadaan tepian jalan yang terbuat dari aspal bekontur, bukan lagi bebatuan yang tajam.
"Tepian jalan biasanya berguna jika pebalap hilang kendali. Di Yas Marina mereka menggunaan aspal berkontur untuk memberhentikan laju mobil sehingga lebih aman daripada bebatuan yang rawan selip," ujar Rifat.
Pemilihan ban juga dianggap Rifat menjadi penentu kemenangan di final F1 nanti. Dijelaskan Rifat, secara garis besar terdapat dua ban yang biasa digunakan, yaitu ban halus (soft) dan ban kasar (hard).
Ban halus membuat laju mobil lebih kencang, namun hanya bisa digunakan hingga 20 putaran, sedangkan ban keras terasa lebih licin tapi dapat digunakan hingga 40 putaran.
"Sepertinya mereka akan menggunakan ban supersoft di lintasan Yas Marina yang halus," kata Rifat.
Sirkuit Yas Marina seluas 5,554 km dianggap cocok menjadi sirkuit pamungkas karena penuh tantangan yang harus ditaklukan oleh para calon pemenang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika udara terasa panas maka kekuatan mesin menurun. Kalau balapan di Abu Dhabi berlangsung malam hari, mungkin lebih banyak pebalap yang akan diuntungkan," kata Rifat.
"Tepian jalan biasanya berguna jika pebalap hilang kendali. Di Yas Marina mereka menggunaan aspal berkontur untuk memberhentikan laju mobil sehingga lebih aman daripada bebatuan yang rawan selip," ujar Rifat.
Pemilihan ban juga dianggap Rifat menjadi penentu kemenangan di final F1 nanti. Dijelaskan Rifat, secara garis besar terdapat dua ban yang biasa digunakan, yaitu ban halus (soft) dan ban kasar (hard).
Ban halus membuat laju mobil lebih kencang, namun hanya bisa digunakan hingga 20 putaran, sedangkan ban keras terasa lebih licin tapi dapat digunakan hingga 40 putaran.
"Sepertinya mereka akan menggunakan ban supersoft di lintasan Yas Marina yang halus," kata Rifat.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK