London, CNN Indonesia -- Pengurus Yayasan Suporter Arsenal (AST) melayangkan surat protes kepada pemimpin The Gunners, Sir Chips Keswick, atas kebijakan klub meningkatkan harga tiket sebesar tiga persen.
Kenaikan tiga persen tersebut dapat membuat klub meraup tiga juta poundsterling.
Kenaikan harga tiket dianggap tidak beralasan karena Arsene Wenger tidak menghabiskan anggaran belanja pemain sepanjang bursa transfer musim panas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak AST menyurati Keswick dan menyatakan bahwa kenaikan tiket baru dapat diterima jika Wenger telah menghabiskan anggaran hingga Januari.
Perwakilan dari AST, Tim Payton, menyebutkan bahwa para Gooners cukup muak dengan harga tiket yang tinggi sementara klub juga mendapatkan pendapatan dari hak siar dan sponsor.
Payton juga menjabarkan bahwa Gooners merasa terasingkan dari klub mereka sendiri dan meminta klub untuk memperbaiki kondisi ini. Menurutnya, loyalitas penggemar-lah yang membuat Arsenal ada.
Kenaikan harga tiket ini bukan yang pertama terjadi. Musim lalu, pihak klub juga melakukan hal serupa enam bulan lebih cepat dari waktu biasa mereka mengumumkan hal tersebut. Maka dari itu, AST merasa perlu untuk mengingatkan klub lebih dini.
Selain memprotes kenaikan harga, AST juga mendesak pihak klub untuk transparan terkait dana dan pengelolaan keuangan klub.
Mereka juga menilai bahwa kenaikan harga tidak digunakan klub untuk memperkuat tim.
AST juga mempertanyakan apakah jajaran pimpinan Arsenal telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan Arsene Wenger tentang meningkatkan harga tiket penonton, karena sang manajer terlihat tidak membutuhkan sokongan dana tranfer.
Yayasan Suporter Arsenal adalah organisasi penggemar Arsenal yang bertujuan menghubungkan Gooners dengan klub, dan juga memfasilitasi terlaksananya kepemilikan Arsenal oleh para penggemar.