Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Bayern Munich, Xabi Alonso, akan menjalani pertandingan melawan Manchester City di lanjutan Liga Champions pada ulang tahun ke-33-nya.
Sebagai seorang gelandang yang dituntut untuk memiliki area gerak yang luas dan juga ketahanan fisik baik, usia 33 tidak menghalanginya untuk mencatatkan prestasi di klub baru.
Salah satunya adalah di Liga Champions Eropa. Catatan menunjukkan bahwa mantan penggawa Liverpool ini musim ini menasbihkan diri sebagai raja umpan Eropa. Dalam empat laga pertama di UCL, Alonso melakukan total 388 umpan, lebih tinggi dari pemain-pemain lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pada laga
matchday ketiga melawan AS Roma, Alonso kala itu melakukan 95 kali umpan. Jumlah ini lebih tinggi ketimbang total kombinasi umpan Francesco Totti, Ashley Cole, Juan Manuel Iturbe, Kostas Manolas dan Vasilis Torosidis pada laga tersebut.
Selain itu, Alonso juga memecahkan jumlah sentuhan paling banyak dalam satu laga di Bundesliga, yaitu 216 sentuhan ketika Bayern Munich berhadapan dengan FC Cologne.
Tak heran jika dirinya masih menjadi pemain penting di setiap klub yang ia bela, meski usianya sudah tidak muda lagi.
"Seiring berjalannya tahun, anda akan semakin sedikit berlari dan lebih banyak berpikir, serta lebih terlibat dengan cara terbaik, dengan menjadi penghubung antara lini belakang dan lini depan," ujar Alonso mengungkapkan rahasianya bisa menjadi raja umpan di Eropa di situs resmi UEFA.
"Seiring berjalannya waktu, anda akan lebih tenang untuk membaca permainan dan juga pemahaman yang lebih baik."
Menjelang pertandingan menghadapi City, Alonso sendiri akan kembali menghadapi Franck Lampard, yang rutin ia hadapi saat mantan pemain Real Madrid ini masih membela Liverpool.
"Sangat aneh akan menghadapinya (Lampard) dan dia tidak bermain untuk Chelsea. Dia memiliki karir hebat di Chelsea dan merupakan salah satu pemain penting di Liga Inggris dalam beberapa tahun terakhir," ujar Alonso.
Alonso sendiri pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan dengan Lampard, saat pemain asal Inggris tersebut sempat mematahkan kaki Alonso pada awal tahun 2005.
Berselang empat tahun, Lampard kembali menghadiahi Alonso sebuah tekel keras, yang membuat dirinya menerima kartu merah pada Februari 2009.