Manchester, CNN Indonesia -- Kebersamaan Ryan Giggs dengan Manchester United kemungkinan besar akan segera berakhir, setelah mantan pemain sayap itu mengakui berpeluang meninggalkan Old Trafford akhir musim ini. Giggs ingin mengejar ambisinya menjadi pelatih.
Manajer MU saat ini, Louis van Gaal, telah menyatakan Giggs merupakan kandidat sempurna sebagai penerusnya sebagai arsitek Setan Merah. Tapi, mantan pemain timnas Wales ini tidak menampik kemungkinan melatih tim lain.
"Saya berada di klub ini untuk waktu yang lama, sehingga tidak asing dengan klub ini. Namun, jika saya ingin mengejar karier kepelatihan dan manajemen, tidak akan menjadi masalah jika tidak berada di MU. Saya akan menunggu dan melihat ke depannya," ujar Giggs kepada
Sky Sports.
Pria yang memegang rekor sebagai pemain yang paling sering tampil di klub asal kota Manchester tersebut (963 penampilan) pernah menjadi manajer sementara Setan Merah setelah David Moyes dipecat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama empat pertandingan di bawah asuhan Giggs, MU meraih dua kemenangan, satu kali hasil imbang, dan sekali kalah.
Saat ini Giggs merupakan asisten manajer Van Gaal di United. Namun, ia merasa hal tersebut tidak lantas membuatnya menjadi kandidat terkuat manajer MU di masa depan.
Pria 40 tahun itu juga tidak berpikir untuk menyingkirkan manajer asal Belanda tersebut.
"Mengambil alih MU bukan sesuatu yang saya pikirkan," ujar Giggs dalam wawancaranya dengan
talkSPORT. "Saya belajar setiap saat. Setiap saya belajar, maka saya akan lebih siap dalam melakukan apapun dan di manapun itu."
Selain itu, Giggs juga percaya MU akan segera kembali ke jalur kemenangan dan mulai kembali menjadi penantang gelar juara di Inggris.
"Kami tidak terlalu jauh," ujar Giggs menambahkan. "Kami baru mendapatkan konsistensi. Saat Anda melihat Chelsea, tim mereka selalu konsisten sepanjang musim, sesuatu yang belum mampu kami lakukan saat ini."