Singapura, CNN Indonesia -- Tim nasional Singpura akhirnya memuaskan publik negeri itu setelah mengalahkan Myanmar 4-2 di Stadion Nasional, Rabu (26/11).
Hasil itu membuat juara AFF 2012 tersebut berpeluang besar lolos dari Grup B Piala AFF 2014. Pada pertandingan pertama, tuan rumah Grup B itu kalah dari Thailand 1-2.
Singapura saat ini berada di peringkat kedua Grup B dengan poin tiga. Di posisi ketiga dan keempat adalah Malaysia dan Myanmar. Kedua tim itu sama-sama memiliki poin satu namun berbeda selisih gol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malaysia lebih sedikit kebobolan dibandingkan Myanmar.
Pada pertandingan yang berlangsung malam ini di Stadion Nasional, Singapura unggul besar 3-0 pada babak pertama. Namun, memasuki babak kedua Myanmar berupaya mengejar ketinggalan.
Tim yang dilatih U Tin Aung itu mengejar dua gol ke gawang Singapura. Gol pertama dicetak pemain sayap Kyaw zayar Win pada menit ke-55. Harapan Myanmar dapat mengejar ketinggalan pun berkembang setelah Kyaw Ko Ko sukses mengeksekusi penalti ke gawang Hassan Sunny.
Ko Ko berhasil mengecoh dan mengarahkan bola ke tengah gawang sementara Sunny sudah bergeser ke sisi kiri.
Namun, 13 menit kemudian asa Myanmar untuk menyamakan kedudukan makin berat. Kapten Myanmar Khin Maung Lwin justru menceploskan bola ke gawang sendiri pada menit ke-75.
Skor 4-2 pun bertahan untuk Singapura hingga pertandingan berakhir.
Babak Pertama Unggul BesarBabak pertama ditutup Singapura dengan keunggulan 3-0 atas Myanmar. Tiga gol Singapura pada babak pertama dicetak dicetak bek sayap Shaiful Esah (15') dan gelandang sentral Hariss Harun (35', 42').
Namun, pada babak pertama itu Myanmar lah yang mendominasi pertandingan. Berdasarkan statistik yang dirilis situs AFF, Myanmar menguasai bola 57,5 persen sementara Singapura 44 persen.
Walau begitu, Singapura mampu menahan serangan-serangan Singapura. Kesebelasan Singapura tercatat melakukan intersepsi hingga sembilan kali dan memenangkan duel sebanyak 53,3 persen.
Pelatih Singapura Bernd Stange dalam pertandingan itu menggunakan formasi 4-4-2. Ia menempatkan Khairul Amri dan Shahril Ishak di lini depan sejak menit pertama.
Kedua pemain itu berkali-kali merepotkan gawang Myanmar. Berdasarkan peta panas, wilayah di depan gawang Myanmar terlihat lebih merah dibandingkan zona lain.