New York, CNN Indonesia -- Meski sejak 2007 telah meninggalkan Arsenal dan pernah mendapatkan berbagai gelar bersama Barcelona, Thierry Henry mengakui bahwa klub yang mendapatkan tempat paling besar dalam dirinya adalah Arsenal.
"Ketika berada di Inggris, saya serasa berada di rumah sendiri dan London adalah tempat untuk saya kembali," Kata Henry sebagaimana dikutip dari
ESPN FC.
"Ketika saya meninggalkan klub, sebagian diri saya "mati." Saya menangis ketika itu, satu hal yang jarang terjadi pada diri saya bahkan ketika masih kecil," ujar Henry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama berkarier di Inggris, Henry sendiri mampu mencatatkan diri menjadi pencetak gol terbanyak Arsenal sepanjang sejarah, yaitu dengan 228 gol. Didatangkan dari Juventus, Henry membela Arsenal selama delapan tahun dan jadi bagian tim Arsenal yang tidak terkalahkan pada musim kompetisi 2003/2004.
Meski saat ini berada di Amerika untuk membela New York Red Bull, Henry masih memantau perkembangan Arsenal dan berharap klub London tersebut mampu meraih Liga Champions.
"Saya ingin mereka memenangkan kompetisi tersebut. Bisa dengan cara saya menyaksikan dari kejauhan atau dari dekat.
"Satu hal yang pasti adalah saya ingin membantu mereka, karena Arsenal adalah klub saya. Sebagai pemain, saya tidak mampu mempersembahkan gelar Liga Champions," ia menambahkan.
Berusia 37 tahun, Henry disebut-sebut akan menjalani musim terakhirnya sebagai pemain profesional. Meski demikian, ia belum memberi keputusan resmi.
"Tidak ada yang pasti. Saya belum mengambil keputusan dan tidak ingin berspekulasi," kata Henry.
Untuk merayakan karier Thierry Henry, pada Desember 2011 lalu Arsenal sendiri membangun patung perunggu berupa pose Henry sedang merayakan gol-golnya bersama The Gunners.
Namun pemain tim nasional Perancis tersebut berkata dengan rendah hati bahwa ia tak membutuhkan patung itu.
"Patung adalah untuk pahlawan, dan saya bukan pahlawan," ujarnya. "Saya tidak pernah menyelamatkan nyawa siapa pun, hanya bermain bola saja."