Leeds, CNN Indonesia -- Pemilik Leeds United, Massimo Cellino, dilarang untum memimpin klubnya selama tiga bulan setelah Football League mengumumkan bahwa pengusaha Italia tersebut gagal uji kelayakan pemilik dan direktur klub.
Cellino sendiri membeli Leeds United pada April 2014 dengan Football League kala sempat coba menghalangi proses penjualan. Namun, ketika mengajukan banding, Cellino dinyatakan berhak untuk memiliki Leeds.
Minggu lalu Football League menerima bukti rinci bahwa Cellino pernah terlibat kasus penggelapan pajak di Italia sehingga otoritas sepak bola divisi kedua Inggris tersebut memutuskan bahwa pengusaha berusia 58 itu tidak layak untuk menjadi presiden klub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direksi Football League memutuskan hal tersebut dengan suara bulat pada pekan lalu, setelah mereka menerima bukti tertulis kasus pajak Cellino dari pengadilan Italia.
Football League sendiri memberikan konfirmasi bahwa Cellino boleh mengajukan banding.
Dengan keputusan tersebut, Cellino harus mengundurkan diri dari posisinya secepat mungkin dan hanya memiliki 14 hari untuk melakukan banding.
Jika Cellino tidak mengajukan banding, atau bandingnya ditolak, maka keputusan Football League untuk melarang Cellino memimpin Leeds akan berlaku hingga Maret tahun depan -- sesuai dengan peraturan yang berlaku di Inggris.
Football League juga telah meminta pertimbangan dari komisi independen untuk menentukan apakah Cellino dan Leeds telah melanggar peraturan karena tidak memberikan informasi yang tepat ketika ia membeli klub.
Sementara itu, Leeds sendiri telah mengeluarkan pernyataan terkait hal ini pada situs resminya.
"Hari ini kami menerima pemberitahuan dari Football League bahwa mereka mendiskualifikasi Tuan Cellino sebagai Direktur dari Leeds United Football Club hingga 18 Maret 2005.
"Klub saat ini sedang dalam proses menerima saran hukum atas keputusan tersebut.
"Langkah-langkah yang diinginkan oleh Football League --melepas Mr. Cellino dari jabatannya hanya untuk memilihnya kembali tiga bulan kemudian-- akan membuat kondisi klub, suporter dan pemilik saham, tidak stabil, dan bukan keputusan yang terbaik bagi kepentingan seluruh pihak."