Jakarta, CNN Indonesia -- FIFA telah menetapkan tiga nomine peraih FIFA Ballon d'Or yang akan diumumkan pada 12 Januari 2015.
Cristiano Ronaldo (Real Madrid/Portugal) dan Lionel Messi (Barcelona/Argentina) sudah diduga akan menjadi bagian dari nomine terfavorit itu. Sementara Kiper Bayern Munich dan juga Jerman, Manuel Neuer secara mengejutkan menjadi salah satu dari tiga besar.
Sejak penghargaan pemain terbaik FIFA dan Ballon d'Or digabungkan pada 2010 lalu, Messi dan Ronaldo selalu mendominasi perhelatan itu. Messi lebih banyak memenangkan trofi bola emas dibandingkan Ronaldo. Messi memenangkan trofi FIFA Ballon d'Or sejak 2010-2012.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronaldo baru berhasil mengalahkan Messi pada tahun lalu.
Persaingan kedua pemain dalam penghargaan pemain terbaik dunia sudah terjadi sejak 2007 lalu. Messi dan Ronaldo menjadi satu dari tiga besar nomine pemain terbaik FIFA 2007. Sayangnya, gelar tersebut tahun itu jatuh ke pemain Brasil, Kaka.
Kedua pemain mulai bersaing untuk posisi yang pertama setahun kemudian. Pada 2008, Ronaldo menjadi yang terbaik sementara Messi yang kedua. Setahun kemudian, Messi mengambil alih tahta Ronaldo sampai 2012.
KiperNeuer menjadi sorotan karena sebelumnya ia sempat menyatakan keengganan memenangkan FIFA Ballon d'Or. Pria berusia 28 tahun itu pun malah mengklaim Ronaldo lebih berhak karena bintang Portugal itu begitu berambisi akan pengakuan.
Coba lihat: Neuer Sindir RonaldoDi sisi lain, kiper belum pernah lagi mendapat kehormatan memenangkan gelar pemain terbaik sejak dasarwarsa 1960an. Terakhir kali dan untuk pertama kali seorang kiper mendapatkan trofi Ballon d'Or adalah Lev Yashin pada 1963 lalu.
Pendahulu Neuer di timnas Jerman dan Bayern Munich, Oliver Kahn sebetulnya sempat kembali mengulang prestasi Yashin. Pada 2001 dan 2002, Kahn menjadi nomine Ballon d'Or namun ia harus puas berada di urutan ketiga.
Sementara itu pada penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2002, Kahn berada di peringkat kedua. Atas dasar itu, harapan Neuer dapat memenangkan FIFA Ballon d'Or 2014 menjadi obat bagi dahaga prestasi penjaga gawang sebagai pemain terbaik.