LIGA INGGRIS
Misi Chelsea Ulangi Sukses Satu Dekade Lalu
CNN Indonesia
Sabtu, 06 Des 2014 13:24 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan Liga Primer Inggris membuat Chelsea diprediksi akan menciptakan sesuatu yang spesial musim ini. Tapi, mampukah tim asuhan The Special One mengulangi sukses Chelsea era 2004/2005?
Setelah meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Tottenham Hotspur, Rabu (3/12), Chelsea melakukan langkah penting untuk merebut gelar Liga Primer untuk kali pertama sejak 2010.
Chelsea tidak pernah kalah dalam 14 laga dengan meraih 11 kemenangan dan tiga hasil imbang. Total The Blues sudah mencetak 33 gol dan hanya kebobolan 11 kali.
Dengan performa stabil hingga matchday ke-14 membuat Chelsea diyakini banyak pihak akan menorehkan sejarah. Menarik untuk melihat apakah Eden Hazard dan kawan-kawan bisa menyamai kehebatan Chelsea era 2004-2005.
Tim bersejarah
Satu dekade lalu, seorang pelatih Portugal bernama Jose Mourinho langsung menorehkan sejarah di musim pertamanya bersama Chelsea di Liga Primer.
Tidak hanya mengantarkan Chelsea juara Liga Primer untuk kali pertama, Mourinho juga membawa klub asal London Barat itu menciptakan rekor poin dalam satu musim dengan torehan 95 poin.
Ketika itu, Chelsea juga menciptakan rekor sebagai tim paling sedikit kebobolan di Liga Primer (15 gol), kemenangan terbanyak (29), dan jumlah tidak kebobolan terbanyak yaitu pada 25 pertandingan.
Chelsea era 2004/2005 diperkuat sejumlah pemain yang sedang berada di puncak permainannya, seperti Ricardo Carvalho, William Gallas, Damien Duff, Frank Lampard, Joe Cole, Claude Makelele, dan Arjen Robben
Tinggal Petr Cech, John Terry, dan Didier Drogba, yang tersisa dari skuat bersejarah tersebut dengan hanya Terry yang masih bermain sebagai tim inti Chelsea saat ini.
Dengan skuat yang dimiliki Mourinho saat ini, bukan tidak mungkin Chelsea mengulangi sukses musim 2004/2005, bahkan melampauinya.
Membandingkan satu dekade lalu, dari 14 laga yang sudah dijalani Chelsea kala itu, The Blues sudah mengalami satu kekalahan ketika ditundukkan Manchester City. Chelsea musim ini berpeluang tidak terkalahkan dan mengulangi sukses Arsenal musim 2002/2003.
"Tim Chelsea saat ini sangat bagus, tapi sampai mereka belum mulai merebut trofi, kita tidak bisa membandingkannya. Jika mereka juara, baru kita bicarakan lagi di akhir musim," ujar pengamat sepak bola Inggris, Jamie Redknapp
Chelsea 2004/2005:
Tim inti: Petr Cech; Paulo Ferreira, Ricardo Carvalho, John Terry, William Gallas; Damien Duff, Joe Cole, Claude Makelele, Frank Lampard, Arjen Robben; Didier Drogba.
Cadangan: Glen Johnson, Alexei Smertin, Mateja Kezman, Geremi, Eidur Gudjohnsen, Wayne Bridge, Jiri Jarosik, Tiago, Robert Huth, Scott Parker.
Hasil akhir musim: 29 menang, 8 imbang, 1 kalah, 72 gol, 15 kemasukan, 95 poin.
Chelsea 2014/2015:
Tim inti: Thibaut Courtois; Branislav Ivanovic, Gary Cahill, John Terry, Cesar Azpilicueta; Nemanja Matic, Oscar, Cesc Fabregas, Willian, Diego Costa, Eden Hazard.
Cadangan: Loic Remy, Didier Drogba, Mohamed Salah, Petr Cech, Kurt Zouma, Andre Schurrle, Filipe Luis, Ramires, John Obi Mikel.
Hasil sementara: 11 menang, 3 imbang, 0 kalah, 33 gol, 11 kemasukan, 36 poin.
Setelah meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Tottenham Hotspur, Rabu (3/12), Chelsea melakukan langkah penting untuk merebut gelar Liga Primer untuk kali pertama sejak 2010.
Chelsea tidak pernah kalah dalam 14 laga dengan meraih 11 kemenangan dan tiga hasil imbang. Total The Blues sudah mencetak 33 gol dan hanya kebobolan 11 kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim bersejarah
Tidak hanya mengantarkan Chelsea juara Liga Primer untuk kali pertama, Mourinho juga membawa klub asal London Barat itu menciptakan rekor poin dalam satu musim dengan torehan 95 poin.
Ketika itu, Chelsea juga menciptakan rekor sebagai tim paling sedikit kebobolan di Liga Primer (15 gol), kemenangan terbanyak (29), dan jumlah tidak kebobolan terbanyak yaitu pada 25 pertandingan.
Chelsea era 2004/2005 diperkuat sejumlah pemain yang sedang berada di puncak permainannya, seperti Ricardo Carvalho, William Gallas, Damien Duff, Frank Lampard, Joe Cole, Claude Makelele, dan Arjen Robben
Tinggal Petr Cech, John Terry, dan Didier Drogba, yang tersisa dari skuat bersejarah tersebut dengan hanya Terry yang masih bermain sebagai tim inti Chelsea saat ini.
Dengan skuat yang dimiliki Mourinho saat ini, bukan tidak mungkin Chelsea mengulangi sukses musim 2004/2005, bahkan melampauinya.
Membandingkan satu dekade lalu, dari 14 laga yang sudah dijalani Chelsea kala itu, The Blues sudah mengalami satu kekalahan ketika ditundukkan Manchester City. Chelsea musim ini berpeluang tidak terkalahkan dan mengulangi sukses Arsenal musim 2002/2003.
"Tim Chelsea saat ini sangat bagus, tapi sampai mereka belum mulai merebut trofi, kita tidak bisa membandingkannya. Jika mereka juara, baru kita bicarakan lagi di akhir musim," ujar pengamat sepak bola Inggris, Jamie Redknapp
Chelsea 2004/2005:
Tim inti: Petr Cech; Paulo Ferreira, Ricardo Carvalho, John Terry, William Gallas; Damien Duff, Joe Cole, Claude Makelele, Frank Lampard, Arjen Robben; Didier Drogba.
Cadangan: Glen Johnson, Alexei Smertin, Mateja Kezman, Geremi, Eidur Gudjohnsen, Wayne Bridge, Jiri Jarosik, Tiago, Robert Huth, Scott Parker.
Hasil akhir musim: 29 menang, 8 imbang, 1 kalah, 72 gol, 15 kemasukan, 95 poin.
Chelsea 2014/2015:
Tim inti: Thibaut Courtois; Branislav Ivanovic, Gary Cahill, John Terry, Cesar Azpilicueta; Nemanja Matic, Oscar, Cesc Fabregas, Willian, Diego Costa, Eden Hazard.
Cadangan: Loic Remy, Didier Drogba, Mohamed Salah, Petr Cech, Kurt Zouma, Andre Schurrle, Filipe Luis, Ramires, John Obi Mikel.
Hasil sementara: 11 menang, 3 imbang, 0 kalah, 33 gol, 11 kemasukan, 36 poin.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK