Rodgers: Stop Bergantung pada Steven Gerrard

Liverpool, CNN Indonesia -- Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, berkata bahwa para pemainnya tidak boleh terus mengandalkan Steven Gerrard sebagai sumber insipirasi. Ia berbicara tentang hal ini setelah The Reds bermain 0-0 melawan Sunderland dengan Gerrard yang memulai pertandingan dari bangku cadangan.

Pilihan Redaksi FA Nyatakan Mario Balotelli Bersalah Awal Pekan Depan Stadion Anfield Mulai Diekspansi Friedel Bantah Halang Howard Pindah ke Inggris

"Saya tidak bisa menerima keluhan dari para pemain," ujar Rodgers kepada BBC. "Mereka telah memberikan segalanya dan kami tak bisa terus menerus mengandalkan Steven. Tak bisa selamanya seperti itu."

Meski demikian, dengan membangkucadangkan Gerrard, Rodgers bisa saja sedang menyiapkan sang kapten untuk pertandingan penting melawan Basel di lanjutan Liga Champions pada Rabu (10/12) nanti. Rodgers sendiri pernah berbicara panjang lebar tentang pentingnya mengatur waktu bermain Gerrard, sehingga ia bermain lebih segar pada partai-partai penting.

Pasca imbang melawan Sunderland, Rodgers tidak ingin mengkritik rekan-rekan setim Gerrard. Pasalnya, dari tiga pertandingan terakhir, Liverpool telah memperoleh tujuh angka dari maksimal sembilan -- meningkat setelah mereka kalah tiga kali beruntun pada November.

"Saya pikir para pemain telah memberikan segala yang mereka bisa, dan di babak kedua kami terlihat bisa memenangkan pertandingan," ujar Rodgers.

"Pada musim ini, Sunderland membuktikan bahwa mereka adalah tim yang sulit dikalahkan. Saya tidak bisa menyalahkan para pemain. Mereka membutuhkan keberuntungan dan faktor tersebut tidak muncul.

"Jika Anda tidak bisa menang, maka pastikanlah Anda tidak kalah. Kami telah memperoleh tujuh poin minggu ini, suatu hasil yang bagus."

Liverpool kini duduk di peringkat sembilan Liga Primer Inggris dengan 21 angka dari 15 pertandingan.

Mereka kini memasuki periode krusial, yaitu bertanding melawan Basel demi memperebutkan tiket ke 16 besar Liga Champions, bertemu dengan Manchester United dan Arsenal, serta perempat final Piala Liga melawan Bournemouth.