Milan, CNN Indonesia -- Pada lanjutan Liga Italia, Inter Milan harus menerima kekalahan dari Udinese 1-2 pada laga yang diselenggarakan di Stadion Giuseppe Meazza.
Inter unggul terlebih dahulu lewat gol yang dicetak Mauro Icardi pada menit ke-44, sementara Udinese mampu menyamakan kedudukan lewat gol Bruno di menit ke-60 dan membalikkan keadaan lewat sepakan kaki kiri Cyril Therau.
Hasil ini membawa Udinese bertengger di posisi kedelapan klasemen sementara Serie-A dengan 21 poin dari 14 pertandingan. Sementara itu, Inter Milan tertahan di posisi ke-12 dengan 17 angka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Udinese Unggul di Serangan BalikInter mampu menguasai permainan dengan persentase penguasaan bola mencapai 65 persen untuk anak-anak asuh Walter Mazzari.
Namun, Udinese kerap unggul di serangan balik, dengan mereka mampu mencatatkan 15 tembakan dengan lima yang mengarah ke gawang. Sementara itu, sepanjang 90 menit, Inter hanya mencatatkan dua tembakan tepat sasaran dari total 14 peluang.
Gol pertama pada laga ini datang dari kaki kiri Mauro Icardi. Memanfaatkan umpan terobosan Fredy Guarin, dari tengah kotak penalti ia bisa menyarangkan bola ke pojok kiri bawah gawang Orestis Karnezis.
Di babak kedua, Udinese sendiri sempat beberapa kali mengancam lewat penyerang veterannya, Antonio di Natale, dan juga sundulan Fernandes pada satu skema umpan pojok.
Klub asal kota Friuli tersebut lalu memecah kebuntuan pada menit ke-60 melalui gol indah yang disarangkan Fernandes dari luar kotak penalti dengan memanfaatkan umpan Thomas Heurtaux.
Pada gol tersebut, Fernandes sendiri tak mengandalkan kekuatan dan lebih memilih untuk melambungkan bola agar tak terjangkau penjaga gawang Inter, Samir Handanovic.
Udinese terus menyerang tim tuan rumah dan berharap untuk mendapat kemenangan. Upaya ini berhasil lewat Thereau yang masuk menggantikan Di Natale.
Pada menit ke-71, melalui satu skema serangan balik, dari area kiri Thereau mampu melewati Handanovic yang keluar dari kotak penalti untuk menghadangnya. Karena gawang telah kosong, dengan mudah ia bisa menceploskan bola dengan tendangan kaki kirinya.
Hingga wasit membunyikan peluit panjang, kedudukan tak berubah untuk kemenangan Udinese.