Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menolak lembaganya disebut menutup-tutupi keuangan.
Hal itu diungkapkan Djohar menanggapi putusan Komisi Informasi Pusat (KIP) yang mengabulkan permohonan forum suporter untuk menekan PSSI membuka laporan keuangan.
"Kita tidak ada tutup-tutupi keuangan kita, kita transparan. kita laporkan ke kongres tahunan karena itu merupakan kewajiban kami," ujar Djohar Arifin setelah menyaksikan pertandingan antara timnas Indonesia U-17 dan Singapura di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (8/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca: Keputusan KIPDjohar menegaskan keuangan PSSI setiap tahun selalu diperiksa akuntan publik yang dipercaya FIFA. Setelah itu, lanjutnya, laporan itu akan dilaporkan dalam kongres tahunan.
"PSSI juga seumur-umur baru meraih surplus pada tahun ini dan kita harapkan tahun depan juga. Selain itu juga tidak ada bantuan dari pemerintah," ujar Djohar melanjutkan.
Adapun terkait keputusan KIP, Djohar tidak mau terlalu mengomentari dulu. Pria yang menjabat Ketua PSSi sejak 9 Juli 2011 itu juga tak ingin lembaganya melaksanakan keputusan KIP tersebut.
"Kita pelajari terlebih dahulu, apakah ini sejalan dengan statuta FIFA, statuta AFC, statuta PSSI terlebih dahulu," kata Djohar.
Beberapa jam sebelumnya di tempat yang terpisah, majelis hakim KIP memutuskan PSSI harus menyampaikan laporan keuangan kepada publik sebagaimana yang dituntut anggota Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI).
Dalam persidangan tersebut, majelis hakim berpendapat PSSI sebagai badan publik nonpemerintah karena dalam persidangan didapat keterangan telah menerima dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). PSSI sendiri mengklaim sebagai
badan hukum privat perkumpulan.