Monako, CNN Indonesia -- Hasil sidang Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Monako (8/12) menghasikan perubahan besar dalam sistem pencalonan tuan rumah Olimpiade.
Tuan rumah Olimpiade diizinkan untuk memindahkan lokasi ke kota ataupun negara lain. Hal itu mendobrak kebiasaan lama Olimpiade yang biasa digelar di satu kota saja.
Hasil lainnya adalah disetujuinya perubahan sistem pencalonan menjadi lebih mudah, murah, dan efisien untuk para calon tuan rumah. Wakil presiden IOC, John Coates mengatakan perubahan tersebut didasari kebutuhan untuk keberlanjutan Olimpiade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum keputusan itu dibuat sudah ada empat dari enam calon tuan rumah Olimpiade musim dingin 2022 mengundurkan diri akibat persoalan keuangan.
Perubahan yang dibuat oleh IOC juga bertujuan mengurangi biaya penawaran dan mengizinkan kandidat mengintegrasikan Olimpiade dalam rencana pembangunan kota.
Sidang itu juga memutuskan para kandidat potensial dapat berdiskusi dengan IOC sebelum memutuskan lokasi kampanye Olimpiade.
"Kami harus menimbang biaya yang harus ditanggung tuan rumah dengan keberlanjutan ajang ini. Perubahan apapun terkait menggunakan kota lain harus diperhatikan, dan diketahui oleh badan eksekutif IOC," kata Coates.
Baca: Italia Bidik Tuan Rumah Piala Dunia