Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris PT Liga Indonesia menyesal ada sanksi FIFA yang diterima tiga klub Indonesia terkait kerahasiaan data. Pasalnya PT Liga telah memberi peringatan terhadap klub-klub di Indonesia terkait sistem kerahasiaan tersebut.
Persebaya Surabaya, Persires Bali Devata, dan PSIS Semarang mendapat sanksi karena tidak menjaga kerahasiaan data terkait sistem transfer yang diberlakukan FIFA (TMS).
"Kita sudah ingatkan, apa yang dilakukan oleh tiga klub tersebut tentang menyebarkan informasi," ujar Sekretaris PT Liga Indonesia Tigor Shalom Boboy kepada wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (10/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tigor menegaskan TMS mengatur informasi mengenai sistem transfer itu hanya bisa diakses manajemen yang bersangkutan dan PSSI. Adapun terkait sanksi yang diterima ketiga klub tersebut, lanjut Tigor, PT Liga tidak bisa berbuat apa-apa.
"Kita sudah meminta penjelasan, tetapi itu kan terjadi pada periode 2011-2013," ujar Tigor melanjutkan. "Klub-klub juga kadang kesulitan mengatut TMS itu sendiri. Mereka masih kesulitan mengatur TMS."
Sebelumnya, FIFA menjatuhkan sanksi denda ratusan juta rupiah terhadap ketiga klub Indonesia dengan tuduhan melanggar TMS.
Baca: Hukuman FIFA Terhadap Tiga Klub Indonesia