Bandung, CNN Indonesia --
Laga pembuka Liga Basket Nasional (NBL) Indonesia 2014-2015 Seri II di GOR C-Tra Arena, Bandung mulai berlangsung sejak hari ini. Dalam laga pembuka itu Satya Wacana ACA LBC Salatiga unggul tipis 72-69 atas tim Bimasakti Nikko Steel Malang.
Empat pemain Satya Wacana tampil gemilang dalam pertandingan pembuka Seri II itu. Respati Ragil Pamungkas memimpin rekan-rekannya sebagai pencetak angka terbanyak Satya Wacana yakni 21 poin. Ia disusul Budi Sucipto (19 poin), Yo Sua (15 poin). Sementara itu
Center Satya Wacana, Firman Dwi Nugroho berhasil melakukan 10
rebound.
Kesuksesan itu mengulang hasil gemilang yang diperoleh Satya Wacana dalam laga awal Seri I yang berlangsung di Jakarta pekan lalu. Saat itu, JNE BSC Bandung Utama yang menjadi korbannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
”Saya memang menekankan anak-anak agar selalu tampil maksimal untuk memetik kemenangan pada laga awal setiap seri-nya. Agar mental tim terangkat pada laga-laga selanjutnya,” ujar Pelatih Kepala Satya Wacana Efri Meldi seperti dikutip dari siaran pers NBL, Rabu (10/12).
Pada laga tersebut Satya Wacana berhasil memenangkan kuarter pertama dengan skor 22-12. Namun, di kuarter kedua Bimasakti berhasil bangkit dan memangkas selisih skor jadi lima angka. Skor di kuarter kedua itu 38-33 untuk keunggulan Satya Wacana.
Berbalas Poin
Hingga kuarter ketiga, kedua tim pun saling berbalas poin. Bimasakti mengemas tambahan 18 poin, sedangkan Satya Wacana mencetak 19 poin pada kuarter ini. Pada kuarter final drama menegangkan terjadi. Kedua tim saling balas memasukkan bola ke dalam keranjang.
Bimasakti berhasil memangkas selisih hingga hanya terpaut 2 poin ketika laga tersisa 45 detik lewat dua kali free throw M. Alan As’adi. Namun, Satya Wacana kembali memperlebar jarak menjadi 4 poin lewat dua kali free throw Budi Sucipto sembilan detik kemudian.
Pada akhirnya strategi yang dilancarkan Pelatih Kepala Bima Sakti Oei Akiat tak dapat membendung keunggulan Satya Wacana di kuarter akhir.
Akiat pun menilai absennya kapten tim sekaligus forward Yanuar Dwi Priasmoro karena cedera siku kanan.
”Harus diakui, tanpa Yanuar, kami belum bisa maksimal. Selain mesin poin andalan, dia juga berperan sebagai leader bagi pemain kami yang rata-rata masih muda,” ujar Oei usai laga.
Pada pertandingan selanjutnya Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta dapat mengatasi perlawanan NSH GMC GSBC Jakarta dengan selisih dua digit, 87-66. Pada pertandingan ketiga CLS Knight Surabaya mengalahkan Stadium Jakarta, 86-76.
Sampai dengan berita ini ditulis klub tuan rumah, JNE BSC Bandung Utama masih bertanding melawan Aspac Jakarta. Sementara ini Aspac unggul dengan skor 52-43 pada kuarter ketiga. Penutup pertandingan hari ini adalah Satria Muda Britama Jakarta versus Garuda Kukar Bandung.