Barcelona, CNN Indonesia -- Dunia sepak bola Spanyol kembali tercoreng karena ulah suporter. Kali ini giliran dua suporter Paris Saint-Germain yang menjadi korban usai
pertandingan melawan Barcelona di Camp Nou, Rabu (10/12) malam waktu setempat.
Kepastian itu diungkapkan Kepala Kepolisian Catalonia, Albert Batlle, Kamis (11/12). Albert mengatakan, dua suporter PSG ditikam orang tidak dikenal dalam dua insiden berbeda.
Peristiwa penikaman pertama terjadi di sekitar wilayah Avenida Madrid. Seperti dikutip dari
AS, seorang suporter PSG diserang dan ditikam dua orang yang menggunakan jaket hitam. Korban saat ini dalam kondisi stabil di Rumah Sakit Clinico.
Penikaman kedua terjadi di sekitar Camp Nou. Salah satu saksi mata, Guillame, mengatakan, dia dan sejumlah rekannya diserang sekelompok suporter di Felipe de la Paz. Salah satu teman Guillame ditikam dalam insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka berteriak 'Hidup Barcelona' saat penyerangan berlangsung," ujar Guillame kepada stasiun radio
RAC1.
Batlle mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Batlle menduga insiden itu melibatkan kelompok suporter garis keras bernama Boixos Nois.
Polisi juga akan memeriksa manajemen Barcelona yang dianggap melakukan keteledoran. Pasalnya, suporter PSG mengaku dilepas dari Camp Nou bersamaan dengan suporter Barcelona.
Baca juga:
Ibrahimovic Punya 90 Ribu Teman di BarcelonaRegulasi yang biasa berlaku di kompetisi Eropa adalah, suporter tuan rumah meninggalkan stadion terlebih dulu, sedangkan suporter tamu ditahan sejenak di dalam stadion.
Kekerasan suporter di Spanyol sebelumnya terjadi pada 30 November 2014 lalu. Ketika itu, seorang
suporter Deportivo La Coruna dibunuh sebelum pertandingan melawan Atletico Madrid di Stadion Vicente Calderon.