Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Kepolisian menyatakan bisa mengusut kasus sepakbola gajah seperti yang terjadi di kompetisi Divisi Utama antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang.
"Kami bisa usut, tapi PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) harus mau bekerja sama," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, di kantornya, Senin (15/12).
Ia lalu menambahkan bahwa yang dimaksudkan dengan kerja sama adalah pertukaran informasi antar pihak PSSI dan Kepolisian terkait dugaan kasus-kasus penyimpangan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi seperti itu harus dijadikan masukan kepada penyidik Polri," kata Boy sembari menambahkan bahwa proses tersebut akan sia-sia jika PSSI tidak mau bekerja sama.
Terkait masalah penyelidikan skor, PSSI sendiri sudah membentuk tim Integritas Departemen. Dalam tim ini, PSSI ingin juga melibatkan pihak Kepolisian dengan Boy adalah orang yang ditunjuk.
Namun, Boy menyatakan, sampai saat ini dia belum mendapatkan izin dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Sutarman.
"Lagipula saya masih aktif di Kepolisian. Lebih bagus yang sudah purna biar waktunya bisa penuh (mengurus PSSI)," ujar Boy.
Terkait masalah lima gol bunuh diri yang terjadi pada laga PSS dan PSIS, sidang Komisi Disiplin PSSI memutuskan kedua tim didiskualifikasi dari kompetisi Divisi Utama.
Keputusan ini, menurut Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan, bersifat mutlak sehingga PSS dan PSIS tidak bisa melakukan banding.
"Dengan berat hati, untuk menegakkan sepakbola Indonesia. Maka Komdis memutuskan mendiskualifasi keduanya. Artinya, kedua tim ini berhenti dan tidak bisa bermain di semifinal, atau final dan naik ke ISL," ujar Hinca.
Parade gol bunuh diri dimulai pada menit ke-78. PSS dua kali melakukan gol bunuh diri melalui Agus Setyawan dan Hermawan Putra Jati. PSIS pun unggul 2-0 atas tuan rumah. Tidak mau mengakhiri pertandingan dengan kemenangan, PSIS akhirnya melakukan tiga gol bunuh diri.
Kemenangan PSS akhirnya ditentukan lewat dua gol bunuh diri bek PSIS, Komedi, pada menit ke-90 dan 90+1.