London, CNN Indonesia -- Meski telah resmi menggantung sepatu, Thierry Henry menyatakan dirinya masih memiliki urusan yang belum selesai di Arsenal.
"Saya memikirkan mengenai hal-hal yang saya lewatkan. Bagaimana saya dapat melupakan laga final Liga Champions?," ujar Henry kepada
Sky Sports.
"Semoga saya dapat kembali (ke Arsenal) dan akhirnya menjadi bagian dari tim yang dapat mengangkat trofi itu (Liga Champions).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat masih membela Arsenal, Henry pernah membawa klubnya melaju hingga laga final Liga Champions 2006 untuk menghadapi Barcelona. Namun The Gunners harus bermain dengan 10 orang setelah penjaga gawang mereka, Jens Lehmann, menerima kartu merah di awal-awal pertandingan.
Meski sempat unggul lewat gol Sol Campbell, Arsenal harus mengubur mimpinya menjuarai Liga Champions setelah Barcelona menyamakan kedudukan lewat Samuel Eto'o dan berbalik unggul lewat gol Juliano Belletti.
Sebelum mewujudkan mimpi tersebut, Henry mengaku bahwa ia masih harus banyak belajar sebelum kembali terjun sebagai pelatih.
"Saya tidak tahu saya bisa menjadi pelatih bagus atau tidak, tetapi keingin itu (untuk menjadi pelatih) ada. Lihat saja nanti," ujar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah di tim nasional Perancis tersebut.
Menangis Saat Tinggalkan ArsenalSetelah memenangkan dua gelar Liga Primer termasuk tiga Piala FA, serta tak terkalahkan selama musim kompetisi 2003/2004, Henry memutuskan untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Arsenal dan hijrah ke Barcelona pada 2007.
"Saya mengangis saat meninggalkan Arsenal dan saya tidak malu untuk mengatakannya," ujar Henry. "Saya mencintai Arsenal, tetapi saya merupakan pesaing dan saya tidak melihat tim berjalan ke arah yang saya inginkan. Jadi (kepergian) ini sangatlah sulit."
"Saat saya tiba di Barcelona, mereka memiliki Deco, Ronaldinho, (Lionel) Messi, (Samuel) Eto'o, (Andres) Iniesta, Xavi, dan Yaya Toure. Saya pergi ke sana dengan satu alasan.
"Saya merupakan bagian dari tim paling sukses sepanjang sejarah permainan dan saya bangga. Saat-saat saya di Barcelona merupakan apa yang saya inginkan," ujar Henry melanjutkan.