Jakarta, CNN Indonesia -- Ada persamaan antara dua tim yang lolos ke final Piala AFF 2014. Kedua tim nasional, Malaysia dan Thailand, sama-sama menggunakan pelatih dari dalam negeri alias lokal.
Kebetulan juga dari delapan tim yang berlaga pada putaran final Piala AFF 2014, hanya kedua tim itu saja yang menggunakan pelatih lokal. Malaysia dilatih Dollah Saleh, sementara Thailand dilatih Kiatisuk Senamuang.
Adapun enam timnas lagi dilatih orang asing. Indonesia dilatih Alfred Riedl (Austria), Laos dilatih David Booth (Inggris), Vietnam dilatih Toshiya Miura (Jepang), Filipina dilatih Thomas Dooley (Amerika Serikat), Singapura dilatih Bernd Stange (Jerman), dan Myanmar dilatih Radojko Avramovic (Serbia).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu menunjukkan kualitas pelatih lokal di kawasan Asia Tenggara tidak kalah dibandingkan pelatih-pelatih yang berasal dari negara yang sepak bolanya telah mapan.
Bagaimanakah rekam jejak antara dua pelatih lokal itu?
Dollah SalehDollah, 51, adalah mantan pesepak bola top Malaysia di dasawarsa 1980an dan 1990an. Ia adalah seorang penyerang yang telah bermain di lima klub Malaysia. Dari 257 penampilannya ia sudah mencetak 143 gol.
Sedangkan bersama timnas Malaysia, Dollah mencetak 48 gol dari 97 penampilan.
Dollah mulai meniti karir sebagai pelatih sejak satu dasawarsa lalu bersam atim Selangor MPPJ. Sejak saat itu ia sudah melatih di lima klub di Malaysia.
Dari lima klub itu ia hanya gagal memenangkan satu piala pun saat melatih Kuantan Port-Shahzan Muda FC.
Dollah mulai melatih tim nasional Malaysia pada Juni 2014 dengan kontrak selama 2 tahun.
Selama hampir enam bulan memegang Harimau Malaya, Dollah memperoleh tiga kemenangan dari 10 pertandingan. Final Piala AFF yang mulai berlangsung nanti malam akan menjadi pembalasan dendam Dollah 18 tahun silam.
Pada final turnamen sepak bola Asia Tenggara di tahun 1996, Malaysia menghadapi Thailand. Dalam pertandingan itu Dollah tak bermain karena cedera. Malaysia pun kalah dari Thailand 0-1.
Kiatisuk SenamuangSama halnya dengan Dollah, Kiatisuk Senamuang adalah penyerang legenda dalam sejarah sepak bola Thailand. Kiatisuk merupakan pemain yang mencetak gol kemenangan Thailand atas Malaysia dalam turnamen Piala AFF yang saat itu bernama Piala Tiger.
Gol semata wayang Kiatisuk itu mengantarkan Thailand memenangkan trofi AFF untuk pertama kalinya. Kini ia berpeluang mengantar Thailand memenangkan trofi AFF yang keempat sebagai pelatih.
Kiatisuk menjalani karir sebagai pesepak bola kurun waktu 1989-2007. Untuk level klub sebetulnya Kiatisuk sudah pensiun pada 2006 dan menjadi pelatih di klub yang terakhir ia bela, Hoang Anh Gia Lai. Selama 18 berkarir tersebut Kiatisuk mencetak 251 gol dari 339 pertandingan. Sedangkan di level timnas, Kiatisuk mencetak 70 gol dari 131 pertandingan.
Kiatisuk mendapatkan julukan Zico dari kawan-kawan sepermainannya. Mereka menjuluki Kiatisuk demikian karena ia begitu mengidolakan bintang Brasil, Zico.
Sepanjang karirnya sebagai pemain, Kiatisuk juga pernah bergabung dengan klub-klub di Inggris, Malaysia, Vietnam, dan Singapura.
Setelah dua tahun melatih Hoang Anh Gia Lai, Kiatisuk kembali ke Thailand dan bergabung dengan klub Chula United. Kiatisuk mulai bergabung memoles timnas Thailand dari yang level junior pada 2013.
Ia sukses membawa Thailand U-23 memenangkan medali emas Sea Games 2013. Pada saat yang sama Kiatisuk pun telah ditunjuk sebagai pelatih unutuk timnas senior. Kini ia sudah hampir mencapai target yang dibebankan kepadanya yaitu menjadi Juara Piala AFF 2010.
"Kami sudah siap untuk final. Pemain-pemain kami melihat final dan sudah cukup fit untuk bermain sepanjang 90 menit," kata Kiatisuk seperti dikutip dari Bangkok Post.