Dubai, CNN Indonesia -- Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dipastikan tersingkir dan gagal mempertahankan gelar di turnamen penutup musim BWF Super Series Finals 2014.
Hasil serupa juga dialami pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Penyebab tersingkirnya dua wakil Merah Putih itu
dikarenakan cedera yang dialami di laga perdana, Rabu (17/12).
Cedera pinggang yang dialami Ahsan membuat ganda putra peringkat empat dunia itu tidak bisa menyelesaikan pertandingan pertama Grup A melawan Biao Chai/Wei Hong (Tiongkok).
Sementara Greysia/Nitya harus menyerah dari pasangan Jepang, Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda, saat kedudukan 21-18, 20-22 dan 8-6. Kram kaki yang dialami Nitya membuat peraih medali emas Asian Games 2014 itu gagal melanjutkan pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski masih memiliki dua pertandingan tersisa di babak grup, Ahsan/Hendra dan Greysia/Nitya sudah dipastikan tersingkir. Hal itu berdasarkan regulasi kompetisi Federasi Bulutangkis Internasional (BWF) pasal 16.2.5.
Pasal itu berbunyi: "Seluruh hasil pemain/pasangan akan dihapus jika tidak bisa menyelesaikan seluruh pertandingan grup karena cedera, sakit, diskualifikasi. Pensiun dari pertandingan akan dianggap tidak mengikuti seluruh pertandingan grup".
"Saya merasakan sakit di bagian pinggang sejak latihan. Pinggang saya sangat sakit, dan saya tidak bisa bernapas. Saya merasakan hal yang sama hari ini," ujar Ahsan seperti dikutip dari situs resmi BWF.
Dengan demikian, Indonesia kini tinggal berharap pada dua wakil, yakni ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan tunggal putra
Tommy Sugiarto. Keduanya sama-sama mengalami kekalahan di pertandingan pertama.
Hari ini, Kamis (18/12), Tontowi/Liliyana dijadwalkan menghadapi pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Sedangkan Tommy akan menghadapi wakil India, Srikanth Kidambi.