Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komite Eksekutif PSSI, Djamal Aziz, berkata bahwa pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, terbuka untuk berkomunikasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga jika pihak Kemenpora ingin mendengarkan permasalahan sepak bola Indonesia.
"Silahkan Menpora panggil kami," ujar Djamal dalam diskusi bertajuk Polemik yang digelar Sindo Trijaya Network mengenai sepak bola Indonesia di Warung Daun, Jln Cikini Raya.
Hal ini ia ungkapkan terkait dengan niatan Kemenpora untuk membentuk Tim Sembilan yang akan ditugaskan untuk mengawasi sepak Indonesia untuk berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak terlalu alergi dengan keberadaan Tim Sembilan. Para pengurus PSSI sendiri mau berkomunikasi jika Menpora ingin tahu permasalahan (di sepak bola Indonesia)," tuturnya.
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi sendiri sempat
memberi pernyataan agar PSSI tidak takut dengan Tim Sembilan yang akan ia bentuk.
"Kalau benar, jangan takut. Kami bukan ingin mencari kesalahan, tetapi ingin mengawai agar prestasi semakin membaik. Kalau takut-takut, kami malah jadi curiga," pada Rabu (17/12) lalu.
Sementara itu, saat dihubungi
CNN Indonesia, juru bicara Kemenpora Gatot Dewabroto berkata bahwa Menpora sendiri sudah sempat bertemu dengan pihak PSSI sebelum dilaksanakannya final Liga Super Indonesia antara Persib Bandung dan Persipura Jayapura pada 7 November lalu.
"Saat itu semuanya hadir. Ada Ketua Umum, Sekjen PSSI dan juga Djamal Aziz sendiri," ujar Gatot. "PSSI meminta bantuan Kemenpora agar final bisa diselenggarakan di Jakarta.
"PSSI sendiri khawatir bahwa FIFA akan memberikan peringatan jika kepolisian tidak memberikan izin untuk partai final karena bisa dianggap sebagai intervensi.
"Tapi buktinya kan tidak ada peringatan (dari FIFA)," kata Gatot.
Ia pun menuturkan bahwa lambat laun PSSI dan Kemenpora akan bertemu, terutama mengingat tanggal Kongres PSSI yang semakin dekat.