CNN FORUM

PSSI: Pemerintah Tak Pernah Bantu Keuangan PSSI

CNN Indonesia
Senin, 22 Des 2014 22:23 WIB
Melalui Anggota Komite Eksekutif Tony Apriliani, otoritas sepak bola Indonesia PSSI mengaku belum pernah menerima bantuan keuangan dari pemerintah.
PSSI mengklaim pemerintah belum pernah memberi bantuan keuangan untuk sarana dan prasarana berlatih. (CNN Indonesia/Dika Dania Kardi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Campur tangan pemerintah dalam pengelolaan sepak bola yang selama ini telah dilakukan PSSI dipertanyakan entry point-nya.

"Keuangan PSSI ini selain dari sponsor, donatur, juga seharusnya dari negara," kata Toni dalam diskusi Menatap Masa Depan Sepak Bola Indonesia di kantor CNN Indonesia, Senin (22/12).

"Sekarang saya tahu persis bahwa negara belum pernah membantu."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum pernah adanya bantuan keuangan dari pemerintah, membuat pihak Toni merasa pemerintah tidak mempunyai landasan untuk campur tangan saat ini.

Kondisi demikian membuat PSSI sangat bergantung pada donatur untuk kelangsungan hidupnya.

"Kami tidak pernah menutup-nutupi," kata Toni. "Lagipula jika ditutup-tutupi, donatur juga tidak ada yang mau menyumbang."

Ia juga mempersilakan jika pemerintah ingin melihat kondisi keuangan PSSI. "Tidak ada yang kami sembunyikan," kata Toni menambahkan.

Lebih lanjut Toni menjelaskan, pemerintah seharusnya sudah paham siapa yang perlu dan tidak perlu dibantu. 

"Klub profesional tidak perlu didanai oleh pemerintah. Kalau tim nasional, ya tidak perlu ditanya lagi, memang perlu didanai agar lebih berprestasi," kata Toni.

Hingga saat ini, Toni mengakui tim nasional tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai, seperti lapangan dan markas.

"Namun karena dinilai relatif baik, timnas akhirnya mendapat bantuan dari FIFA."

Toni menyebutkan ada tiga stadion baru dan satu lapangan futsal berstandar internasional yang merupakan bantuan dari FIFA.

Kritik dan Masukan dari Suporter

Toni juga menegaskan pihak PSSI tak menutup dari dari berbagai masukan dan kritik dari suporter dan pecinta sepak bola Indonesia. 

"Jika suporter memiliki kecurigaan seperti terlibatnya mafia olahraga atau aksi pengaturan skor, laporkanlah ke PSSI. Kami sudah memiliki MoU dengan aparat hukum untuk menindaknya," ujar Toni.

Selain mengkaji masukan dari suporter, PSSI juga memperhatikan bagaimana operasional sebuah klub 'nakal' dalam menyejahterakan pemainnya.

"Ambil contoh sepak bola gajah. Di ISL ga ada satupun yang main sepak bola gajah." 

Menurut pengamatan Toni, klub dan pemain yang terkena skandal sepak bola gajah itu rata-rata sebelumnya bermain di IPL (Liga Premier Indonesia). 
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER